Pemakaman tokoh pers nasional Jakob Oetama dilakukan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kamis (10/9). Dalam pemakaman ini, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertindak sebagai inspektur upacara.
- Netral di Pilpres 2024, KAMI Komitmen Tetap Kawal Demokrasi
- Gatot Nurmantyo: Omongan Effendi Simbolon Upaya Pembusukan TNI
- Gatot Nurmantyo Minta MPR Desak KPK Periksa Menteri dan Ketum Parpol yang Makar Konstitusi
Baca Juga
“Bapak Jakob Oetama meninggal dunia demi kepentingan dan keseluruhan negara dan bangsa pada Rabu 9 September pukul 13.05 WIB karena sakit," ujar JK dalam pidatonya.
Politisi asal Makassar, Sulawesi Selatan ini juga mendoakan agar pendiri Kompas Gramedia Group ini diberikan tempat terbaik di alam baka serta perbuatan baiknya selama hidup dapat menjadi suri tauladan.
"Semoga arwahnya mendapat tempat semestinya di alam baka," ujarnya. JK menjadi orang pertama yang menimbunkan tanah menggunakan sekop ke liang lahat Jakob.
Seperti diketahui, selain berkutat di dunia pers, Jakob juga pernah menjadi anggota MPR RI periode 1971 hingga 1977 di masa orde baru.
Tokoh pers nasional kelahiran 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah tersebut diketahui meninggal dunia pada Rabu siang pukul 13.05 WIB.
Sebelumnya, almarhum sudah melalui masa kritis atau koma sejak Minggu sore (6/9) akibat penyakit yang dideritanya.
- Netral di Pilpres 2024, KAMI Komitmen Tetap Kawal Demokrasi
- Gatot Nurmantyo: Omongan Effendi Simbolon Upaya Pembusukan TNI
- Gatot Nurmantyo Minta MPR Desak KPK Periksa Menteri dan Ketum Parpol yang Makar Konstitusi