Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo geram dengan pernyataan politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang menyebut TNI lebih rendah dari Ormas lantaran hanya gerombolan.
- Pandemi Covid-19, Rapat Pleno DPT OKU Dibagi 2 Sesi
- DPR Tagih Janji Mahfud MD Soal Skandal Rp349 Triliun di Kemenkeu
- Ratusan Napi di Lapas Perempuan Palembang Antusias Mencoblos
Baca Juga
Dalam acara diskusi terbuka yang digelar di Sekretariat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di Menteng, Jakarta Pusat itu, Gatot melihat ada upaya pembusukan terhadap TNI yang dilakukan oleh Effendi Simbolon.
“Jangan dianggap ringan saja, bukan masalah sudah meminta maaf. Tetapi kata-kata yang dikeluarkan ini sangat-sangat luar biasa,” kata Gatot dalam diskusi tersebut, Rabu (14/9).
Gatot mengaku dirinya tidak bisa membayangkan bahwa Effendi menyampaikan pernyataan di dalam forum terhormat yaitu ketika rapat kerja komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI beserta kepala staf TNI dari tiga matra.
“Dia (Effendi Simbolon) meminta. Biar kata-katanya didengar oleh publik. Yang isinya (menuding) TNI insubkoordinasi, disharmoni, ketidak patuhan kayak gerombolan, lebih-lebih dari Ormas,” beber Gatot.
“Ini sangat berbahaya, karena kesimpulannya TNI sudah porak poranda,” tambah Gatot menegaskan.
Gatot menepis tudingan Effendi soal insubkoordinasi dan pembangkangan di dalam tubuh TNI. Menurut dia, hal tersebut merupakan sesuatu yang haram jika dikerjakan oleh prajurit.
“Ini adalah proses pembusukan Tentara Nasional Indonesia (TNI),” tegas Gatot.
- Golkar Tunggu Rapimnas Putuskan Nasib Jokowi dan Gibran Setelah Didepak PDIP
- Diiringi Teriakan Dua Periode, Askolani Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Banyuasin
- Ini 5 Poin Sikap PDIP Terhadap Putusan MK