Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo geram dengan pernyataan politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang menyebut TNI lebih rendah dari Ormas lantaran hanya gerombolan.
- Masuk Masa Tenang, TPD Ganjar Mahfud Sumsel Mulai Bongkar APK
- Rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran Unggul 1,2 Juta Suara di Yogyakarta
- Sederet "Dosa" Jokowi di Tengah Tuduhan Tokoh Terkorup Dunia
Baca Juga
Dalam acara diskusi terbuka yang digelar di Sekretariat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di Menteng, Jakarta Pusat itu, Gatot melihat ada upaya pembusukan terhadap TNI yang dilakukan oleh Effendi Simbolon.
“Jangan dianggap ringan saja, bukan masalah sudah meminta maaf. Tetapi kata-kata yang dikeluarkan ini sangat-sangat luar biasa,” kata Gatot dalam diskusi tersebut, Rabu (14/9).
Gatot mengaku dirinya tidak bisa membayangkan bahwa Effendi menyampaikan pernyataan di dalam forum terhormat yaitu ketika rapat kerja komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI beserta kepala staf TNI dari tiga matra.
“Dia (Effendi Simbolon) meminta. Biar kata-katanya didengar oleh publik. Yang isinya (menuding) TNI insubkoordinasi, disharmoni, ketidak patuhan kayak gerombolan, lebih-lebih dari Ormas,” beber Gatot.
“Ini sangat berbahaya, karena kesimpulannya TNI sudah porak poranda,” tambah Gatot menegaskan.
Gatot menepis tudingan Effendi soal insubkoordinasi dan pembangkangan di dalam tubuh TNI. Menurut dia, hal tersebut merupakan sesuatu yang haram jika dikerjakan oleh prajurit.
“Ini adalah proses pembusukan Tentara Nasional Indonesia (TNI),” tegas Gatot.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK