Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), akan segera melakukan persiapan dan perencanaan untuk menyampaikan usulan mengenai kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2024.
- Daerahnya Rawan Longsor, Warga Sugiwaras Curhat ke DPRD Sumsel
- Pemkab OKI – BNN Tingkatkan Sinergi dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba
- Tindak Tegas, PDAM Pali Bakal Putus Aliran Air Bersih ke Masyarakat yang 'Nakal'
Baca Juga
Rencananya ada 200-300 formasi CPNS yang akan dibuka, seiring jumlah pegawai yang akan pensiun di tahun ini.
“Untuk usulan kebutuhan ASN 2024, batas akhirnya 31 Januari nanti. Ini juga jadi pertimbangan dan harus diisi sesuai dengan kebutuhan. Perencanaannya bisa sampai 2 tahun baru selesai. Karena rekrutmen berdasarkan kebutuhan dan perhitungkan keuangan daerah,” ungkap Kepala BKPSDM OKU Timur, Sutikman, Selasa (9/1).
Apa yang disampaikannya ini, menindaklanjuti rencana Pemerintah Pusat yang akan membuka sekitar 2,3 juta lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024. Oleh karena itu, kata Sutikman, dikarenakan edarannya baru masuk ke Pemkab OKU Timur, maka pihaknya akan melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Namun, secara persis mengenai jumlah usulan pegawai yang dibutuhkan Pemkab OKU Timur tahun ini. Semua itu jelas butuh masukan dari OPD. Karena ujung-ujungnya berkaitan dengan gaji, agar tahu berapa kemampuan keuangan kita,” ungkap Sutikman.
Sebelumnya, pemerintah memastikan bakal merekrut 2,3 juta Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) di tahun 2024. Total formasi CPNS yang dibuka ini sebanyak 690 ribu orang yang tersebar di instansi pusat sebanyak 207 ribu formasi. Sedangkan untuk instansi daerah sebanyak 483 ribu formasi.
Selain membuka formasi CPNS, pemerintah juga akan menyelesaikan tenaga non ASN. Dimana, dari database BKN tahun 2023 setidaknya 1,6 juta formasi yang belum diangkat menjadi PPPK. Formasi ini akan dialokasikan untuk guru, dosen, nakes, serta tenaga teknis. 
