Ratusan massa buruh dari berbagai organisasi menggelar aksi unjukrasa di kawasan Simpang Lima DPRD Sumsel.
- Akhir Cerita Tragis Persebaya Vs Arema FC Usai 127 Suporter Tewas, Bagaimana Nasib Liga Indonesia?
- Jurnalis RMOL Jabar Dikeroyok dan Diintimidasi Tiga Orang Tak Dikenal
- Maling di Palembang Makin Beringas, Motor di Dalam Rumah Raib Saat Pemilik Tidur
Baca Juga
Massa menuntut agar undang undang Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan dibatalkan dengan keluarnya perpu dari Presiden RI.
Ratusan massa ini mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian dengan dikelilingi kawat berduri.
Dalam orasinya massa meneriakan penolakan terhadap undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai mereka tidak berpihak pada kaum buruh.
Massa mendesak agar wakil rakyat yang duduk di DPRD Sumsel hadir ditengah tengah mereka untuk mendengar dan menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat dan DPR RI.
"Kami minta hadirkan ketua DPRD untuk menerima aspirasi kami, tuntutan kami. untuk disampaikan kepada DPR RI pemerintah pusat," tegas salah satu perwakilan buruh dalam orasinya.
Massa juga berjanji jika aspirasinya tidak digubris, maka akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak.
"Apabila tidak diterima aspirasi kita, kami pastikan akan datang lagi, aksi lagi lebih besar lagi," pungkasnya.
Anggota DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mengatakan, selaku wakil rakyat pihaknya siap menerima aspirasi dari pihak manapun termasuk kalangan mahasiswa dan buruh yang menyuarakan penolakan undang undang Omnibus Law Cipta Kerja.
"Kami siap menampung semua aspirasi yang disampaikan kalangan buruh, kemarin juga sudah menerima aspirasi dari mahasiswa, pokonya kami terbuka," kata Syaiful Padli.
Politisi PKS ini mengatakan jika siang ini dia dan Ketua DPRD Sumsel akan menemui massa.
"Jadwalnya jam 2 siang ini Ketua DPRD Sumsel akan menyambut massa, sudah disiapkan ruangan untuk mendengar aspirasi massa," pungkasnya.
- Kebakaran Hutan yang Dipicu Gelombang Panas di Eropa Barat, Akibatkan Ratusan Orang Tewas
- Terekam CCTV, Pria Berjaket Ojol Jambret HP Siswa SMA di Palembang
- Dua Karyawan PT Mahiza Karya Mandiri Nyaris Tewas Saat Memperbaiki Jaringan Listrik