Sebanyak 360 orang dinyatakan tewas akibat gelombang panas yang memicu kebakaran hutan yang terjadi di Eropa Barat selama beberapa pekan terakhir.
- Dilanda Kebakaran Hutan, Ribuan Warga Yunani Dievakuasi
- Pemkab Muba Ingatkan Warga Soal Larangan Buka Lahan Dengan Cara Dibakar, Ini Sanksinya
- Karhutla di Sumsel Sudah Lahap 2.702 Hektar Lahan, Tertinggi dalam Dua Tahun Terakhir
Baca Juga
Kebakaran hutan di Prancis, Spanyol, dan Portugal sejauh ini telah memaksa ribuan orang mengungsi dari rumah mereka.
"Sebanyak 14 ribu orang telah dievakuasi dari wilayah Gironde Prancis dan lebih dari 1.200 petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api," kata otoritas setempat, seperti dimuat Reuters pada Sabtu (16/7).
Api ganas membakar hutan di wilayah Bordeaux, Prancis terus-menerus selama lima hari akibat gelombang panas. Diperkirakan puncak gelombang panas akan mencapai 40 derajat Celcius pada Senin (18/7).
Di Spanyol, petugas pemadam kebakaran berjuang melawan serangkaian kobaran api setelah berhari-hari suhu sangat tinggi mencapai hingga 45,7 derajat Celcius.
Sementara itu kebakaran hutan di Portugal telah melukai lebih dari 160 orang. Lebih dari 3.000 petugas pemadam dikerahkan untuk menyelamatkan warga dan memadamkan kobaran api di seluruh wilayah.
Kementerian Kesehatan Portugal mengatakan terdapat 238 orang meninggal dunia akibat gelombang panas antara 7 hinga 13 Juli, kebanyakan dari mereka adalah orang tua dengan kondisi yang mendasarinya.
Musim kebakaran yang melanda beberapa negara di Eropa terjadi lebih awal dari yang diperkirakan. Sebab, musim semi kali ini membawa udara sangat panas dan kering yang mudah menyulut kebakaran. 
- Askolani Meninggal Dunia dalam Insiden Terbakarnya Kapal Jukung di Perairan Sungai Musi Palembang
- Bayi di Palembang Meninggal Dunia Usai Disuntik Imunisasi, Alami Sesak Nafas
- Usai Lakukan Aborsi, Wanita Muda dan Bayi Ditemukan Meninggal di Kamar Kos
