Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, prihatin dengan ditutupnya akses untuk WNI di enam negara. Oleh sebab itu ia meminta pemerintah segera memperbaiki penanganan virus Corona.
- 2.440 Pesepeda di Indonesia Ikuti Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2021
- Wisata Pedestrian Sudirman Palembang Bakal Dipindahkan ke Pinggiran Sungai
- Wisata Ala Jawa di Musi Rawas, Sarapan Pagi Dekat Sawah Sajikan Pemandangan Alam yang Asri
Baca Juga
Negara-negara yang menolak kehadiran pelancong asal Indonesia adalah Uni Emirates Arab (UEA), Oman, Hong Kong, Arab Saudi, Taiwan, dan Filipina. Mereka khawatir akan terpapar varian baru virus Corona yang sudah menyebar di Indonesia.
"Keadaan ini saya rasa cukup serius. Pemerintah seharusnya memperhatikan persoalan itu dengan lebih serius. Penolakan dari negara lain untuk pendatang di Indonesia menandakan betapa seriusnya permasalahan pandemi yang sedang kita hadapi," tutur LaNyalla, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/7).
Sebagai usaha pencegahan, ketua senator asal Jawa Timur itu menilai pemerintah Indonesia bisa mencontoh negara-negara yang berani menutup pintu untuk kedatangan warga negara asing.
"Sebaiknya pemerintah juga mempertimbangkan untuk tidak memberi izin bagi WNA yang hendak masuk ke Indonesia sementara waktu ini, setidaknya selama pemberlakukan PPKM Darurat. Mungkin dengan kebijakan tersebut, peningkatan kasus Corona di Indonesia bisa ditekan karena kita ketahui, melonjaknya kasus juga atas sumbangsih imported case," ujarnya.
Selain larangan, LaNyalla menilai pemerintah juga bisa membatasi pemberian izin masuk bagi para warga negara asing seperti yang dilakukan Singapura.
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Dirut PT EKI Diperiksa KPK
- Tersangka Kasus Korupsi APD Covid-19 Diperiksa KPK
- KPK Kembali Periksa Tiga Saksi Terkait Korupsi APD Covid-19