Sesak Nafas Dalam Lubang, Penambang Emas Tradisonal Tewas di Lokasi

Lokasi Tambang Emas Tradisional/RMOLBengkulu
Lokasi Tambang Emas Tradisional/RMOLBengkulu

Aktivitas pertambangan emas tradisional di Desa Tambang Saweak, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, kembali memakan korban jiwa, belum lama ini.


Data yang dihimpun, korban bernama Wanto (30) warga Desa Embong Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong.

Kabarnya peristiwa ini baru terungkap pada Kamis (15/7) kemarin setelah Unit Reskrim Polsek Lebong Utara Polres Lebong melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kita sudah cek ke TKP ada warga yang meninggal dunia di lokasi tong Desa Tambang Sawah," ujarnya seperti diberitakan RMOL Bengkulu.

Kronologis kejadian berawal pada Sabtu (10/7) lalu sekira pukul 23.00 WIB saat korban bersama saksi bernama Puja (20) warga Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis, melakukan aktivitas di TKP.

Sejauh ini dugaan penyebab tewasnya penambang tersebut lantaran korban mengalami sesak nafas, saat sedang beraktifitas di dalam lobang yang kedalamannya mencapai 4 meter.

"Korban dan saksi membersihkan tong dengan kedalaman lebih kurang 4 meter dan tidak lama kemudian korban merasa sesak napas," jelasnya.

Rekan korban melihat itu langsung panik dan menelpon saksi lain yang tak lain adalah pemilik lobang bernama Kusno (40) warga Tambang Saweak agar memberikan pertolongan.

Setiba di lokasi kejadian, kedua rekan korban sempat membawa ke Puskesmas Muara Aman dan RSUD Lebong agar mendapatkan pertolongan medis. Hanya saja, saat dalam perjalanan ke RSUD Lebong, nyawa korban tidak tertolong lagi.

"Saat hendak dirujuk ke rumah sakit Ujung Tanjung korban sudah tidak bernapas lagi," ungkapnya.

Dia menuturkan, penyebab pasti meninggalnya penambang emas tradisional itu masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Apakah murni kecelakaan kerja atau ada kelalaian pemilik lokasi tambang.

"Korban sudah langsung dibawa kerumah duka Desa Embong Kecamatan Uram Jaya," demikian Kapolsek.