Sepi Penumpang, Sopir Bentor jadi Kurir Bandar Sabu Tangga Buntung

Kapolsek IB II Palembang, Kompol M Ihsan saat menunjukkan barang bukti. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Kapolsek IB II Palembang, Kompol M Ihsan saat menunjukkan barang bukti. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Seorang sopir becak motor (bentor) bernama Emanto alias Eman (43), warga Kecamatan Gandus, Palembang ditangkap Unit Reskrim Polsek IB II lantaran menjadi kurir narkotika jenis sabu-sabu.


Eman ditangkap di Jalan Sultan M Mansyur, tepatnya di bawah Jembatan Musi VI, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Senin (11/10) pukul 16.00 WIB lalu bersama sembilan paket sabu. 

Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol M Ihsan, mengatakan, tertangkapnya tersangka berkat informasi masyarakat yang melihat seorang pria yang mencurigakan sedang membawa becak motor (bentor) bersama istrinya Siti Rahmawati alias Eka (24).

"Anggota kita yang kebetulan sedang hunting di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), langsung menindaklanjuti laporan itu dengan memberhentikan bentor yang dibawa tersangka," katanya, Jumat (15/10).

Kemudian anggotanya langsung melakukan pemeriksan hingga pengeledahan dan didapatkan barang bukti sembilan paket sabu yang disimpan dalam tas tersangka Emanto. "Tersangka kemudian kita bawa ke Polsek Ilir Barat II Palembang untuk ditindak lanjuti," katanya.

Lanjut Kompol Ihsan, saat dilakukan pemeriksaan bahwa istri tersangka tidak mengetahui kalau ia diajak suaminya untuk mengantarkan paket. 

"Istrinya tidak tahu kalau tersangka mengajak dia untuk mengantar paket sabu ke kawasan KM 12," katanya.

Atas ulahnya pelaku dijerat pasal 114 ayat (2) dan 112 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia (UU RI) nomor 35 tahun 2009 tantang narkotika.

Sementara, tersangka Eman mengatakan, barang tersebut merupakan titipan dari pelaku Ongek (DPO) dari daerah Tangga Buntung yang akan dijualnya. 

"Saya disuruh menjual barang tersebut seharga Rp700 ribu per paket, tapi saya jual Rp 800 ribu per paket dan hendak mengirimkan pesanan ke KM 12 tapi malah tertangkap," kata Eman.

Dikatakan Eman, dirinya terpaksa dia menjual barang haram tersebut lantaran bentornya sedang sepi penumpang. "Ini baru pertama kali saya jual sabu, itupun titipan dari teman," pungkasnya.