Seorang Perempuan di Afghanistan Ditembak Sniper Taliban Saat Antar Bekal untuk Suaminya, Warga Protes

Perempuan di Afghanistan/Net
Perempuan di Afghanistan/Net

Seorang perempuan di Afghanistan tewas ditembak oleh Sniper Taliban saat akan mengantarkan bekal untuk suaminya di Distrik Abshar, Panjshir, pada awal pekan ini.


Hal itu berdasarkan menurut laporan dari ANI News, pada Selasa (19/7/2022), yang dikutip dari Kantor Pemberitaan RMOL.id. 

Adanya kejadian itu, sekelompok perempuan di Provinsi Panjshir, Afghanistan pun melakukan aksi protes terhadap Taliban. 

Di bawah kekuasaannya, Taliban melarang perempuan untuk pergi ke luar rumah sendiri tanpa pendamping laki-laki. Taliban juga telah meminta para pegawai perempuan keluar dari pekerjaannya dan menggantikannya dengan kerabat lelaki mereka.

Hal ini memicu kemarahan perempuan di Afghanistan yang hak-hak mereka telah dicabut. Termasuk anak-anak perempuan yang tidak diizinkan kembali ke sekolah menengah.

"Telah terjadi pelanggaran HAM serius di (Afghanistan) yang akhirnya menciptakan ketakutan dan ketidakpercayaan warga. Ini melawan hukum kemanusiaan internasional dan bisa jadi merupakan kejahatan perang," kata peneliti Amnesty International Asia Selatan, Zaman Sultani.

Awal Juni ini, sebuah kelompok hak asasi di London menyuarakan keprihatinan mereka atas laporan pembunuhan di luar hukum dan penangkapan sewenang-wenang di Provinsi Panjshir, Afghanistan.

Kelompok itu meminta agara Taliban segera melakukan investigasi secara jujur dan menuntut keadilan atas penyiksaan, penangkapan paksa dan eksekusi diluar hukum.