Dalam tiga bulan terakhir, Taliban berhasil memberantas sekitar 40 ribu hektar lahan tanaman opium di provinsi Badakhshan, Afghanistan.
- UEFA Melarang Rusia Ikut Euro dan Piala Dunia Wanita
- Bantah WHO, China: Teori Covid-19 Bocor dari Lab adalah Kebohongan
- Teater Potlot Usung Pindang Sebagai Mitigasi Lingkungan dan Budaya
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan, Direktur Departemen Kepolisian Anti-Narkotika, Shafiqullah Hafizi, sebagai langkah untuk mengendalikan perdagangan narkotika di negaranya.
"Kampanye pemberantasan opium dimulai tiga bulan yang lalu, dan hingga saat ini, kita telah berhasil menghancurkan 40 ribu hektar lahan opium. Proses ini akan berlanjut hingga tanaman opium benar-benar hilang di provinsi ini," kata Hafizi, seraya memprediksi bahwa kampanye anti-opium akan segera mencapai tujuannya.
Mengutip laporan ANI News pada Minggu (16/7), seorang pemilik laboratorium pengolahan narkotika dikabarkan telah ditangkap, dan laboratoriumnya dihancurkan oleh pihak kepolisian di provinsi Jawzjan di Afghanistan utara.
Selain itu, di provinsi lainnya, di Ghazni timur Afghanistan, otoritas setempat juga telah menghancurkan 20 hektar lahan bunga poppy pada minggu lalu sebagai upaya lanjutan untuk mengatasi produksi opium di wilayah tersebut.
Langkah-langkah tegas itu telah menunjukkan bahwa pemerintahan yang kini dipegang oleh Taliban berkomitmen untuk memberantas perdagangan narkotika di seluruh negeri.
- Rumah Pengedar Narkoba di Musi Rawas Digerebek Polisi, Barang Bukti 16 Bungkus Sabu Diamankan
- Ibu Rumah Tangga di Lubuklinggau Jadi Kurir Narkoba, Ditangkap Polisi Mengaku Sabu Pesanan Orang
- Kurir Coba Tipu Polisi Melalui 26 Kaleng Susu Berisi Sabu