Ratusan Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang menggelar aksi disimpang lima DPRD Sumsel Jumat (23/8).
- Dua Karyawan PT SKB Dibebaskan, Serikat Pekerja dan Ormas Garda Prabowo Datangi Pengadilan Tinggi Palembang
- Tolak Diskriminasi Gender dalam Pilkada, Aliansi Peduli Demokrasi Gelar Aksi Damai di KPU Kota Palembang
- GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono
Baca Juga
Aksi ini merupakan bentuk protes atas revisi RUU Pilkada, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan ambang batas Pilkada hanya berlaku untuk partai non-parlemen.
Massa sempat masuk halaman DPRD Sumsel untuk menyuarakan tuntutannya. Namun, massa kembali keluar dan menggelar aksi di simpang lima dengan membakar ban bekas. Akibatnya, tiga ruas jalanpun mengalami kemacetan lantaran massa memblokir jalan.
Salah satu peserta aksi Yoga menilai DPR RI telah mengkhianati rakyat melalui revisi UU Pilkada.
" Jangan sampai revisi UU Pilkada disahkan , ini untuk melegalkan putra presiden nyalon di Jateng ini harus kita cegah ," katanya.
Hingga kini aksi masih berlangsung dibawah kawalan aparat kepolisian. Massa pun kemudian kembali masuk halaman kantor DPRD Sumsel dan melakukan orasi.
- Juru Parkir di Palembang Dianiaya Gegara Dituding Gelapkan Setoran
- Damkar Palembang dan PMI Berhasil Kumpulkan 150 Kantong Darah dalam Sehari
- Pajero Sport Terguling Usai Tabrak Median Jalan, Sopir Alami Luka Robek di Kepala