Sekolah Jadi Langganan Banjir, Kepsek di Palembang Curhat ke Anggota DPRD Sumsel

Ist/Rmolsumsel.id
Ist/Rmolsumsel.id

Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 19 Palembang, Slamet menyampaikan curahan hati terkait banjir yang sering terjadi disekolahnya.


Hal itu diungkapkan Slamet saat berdialog dengan anggota DPRD Sumsel Dapil II dalam kegiatan Reses di Aula Dinas Pendidikan Sumsel, Kamis (24/3). 

Slamet mengatakan, saat ini SMAN 19 masih menjadi langganan banjir. Bahkan hujan deras beberapa menit saja, lingkungan sekolah sudah tergenang air

Akibatnya, anak anak dan guru tidak bisa melakukan aktifitas belajar dan mengajar secara maksimal. "Untuk itu pada pertemuan ini, kami minta bantuan pemerintah, membantu mengatasi masalah banjir di SMAN 19 ini," ujarnya.

Selain itu, Selamet juga minta bantuan pemerintah untuk membantu perbaikan bangunan sekolah. "Saat ini saya lihat sudah banyak sekolah di Palembang yang mendapat bantuan pemerintah untuk ditingkatkan. Nah, demi pemerataan, kami minta bantuan agar SMAN 19 juga dibantu ditingkatkan," katanya.

Menanggapi aspirasi ini, Anggota DPRD Sumsel, Antoni Yuzar mengatakan, semua masalah yang dihadapi lembaga pendidikan saat ini, tidak akan terjadi bila amanah UUD mengenai anggaran 20 persen untuk pendidikan benar-benar direalisasikan.

"Karena dalam UU itu jelas bahwa alokasi anggaran 20 persen pendidikan itu, tidak termasuk anggaran untuk gaji guru. Tetapi anggaran 20 persen itu murni untuk peningkatan kualitas pendidikan," katanya.

Berdasarkan hasil evaluasi mendagri, untuk Sumsel saja, alokasi anggaran pendidikannya belum sampai 2 digit. Hal ini bukan hanya terjadi di Sumsel, tetapi juga diprovinsi lainnya.