Sekarang masyarakat Palembang tidak perlu jauh-jauh lagi untuk dapat menikmati Sei Sapi, kuliner khas Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebab Restoran Sei Sapi Lemaklah dengan menu utama daging asap khas Rote tersebut baru saja dilaunching.
- Naik 59,87 Persen, Bank BTN Catatkan Laba Bersih Rp1,471 Triliun
- Kontraktor China Dianggap Bersalah Atas Jatuhnya Girder BRT di Bangladesh
- Kemenag Palembang dan Pegadaian Syariah Bersinergi Urusan Haji
Baca Juga
Restoran yang berlokasi di kawasan Jl Angkatan 45 Palembang, dapat menjadi pilihan masyarakat maupun wisatawan di Palembang, untuk memanjakan lidah dengan menu yang disajikan khas NTT.
Owner Restoran Sei Sapi Lemaklah Edho Utama dan Anis mengatakan, Sei Sapi menjadi menu utama restoran yang dilaunching beberapa hari lalu ini. Sei merupakan menu olahan daging asap khas NTT, yang dagingnya dipotong dengan bentuk memanjang.
"Awalnya ini kita buat karena di Palembang belum ada restoran khas NTT, yang menyajikan Sei Sapi dengan rasa yang khas dari daerah asalnya. Akhirnya kita coba buat sendiri dan coba pasarkan via online dan penikmatnya cukup banyak," ungkapnya, Minggu (4/10/2020)
Melihat peluang tersebut, pria yang berprofesi sebagai pilot salah satu maskapai penerbangan di Indonesia ini, mencoba mencari peluang dengan membuka kedai/restoran bersama Anis yang merupakan teman dekatnya.
"Awalnya kita memasarkan makanan khas NTT ini melalui online yang bisa diakses dari Gofood dan Grabfood sejak April 2020 lalu. Ternyata cukup banyak peminat di Palembang, karena memang orang palembang suka pedas dan makanan NTT Sei Sapi ini juga menyajikan sambal khas NTT yakni Lu'at yang cocok dengan lidah mereka," tuturnya.
Untuk pembuatan Sei Sapi atau Sei Ayam dan Sei Lidah ini, Edho mengungkapkan, menggunakan bahan-bahan yang dikirim langsung dari NTT, seperti kayu untuk proses pengasapan termasuk daun kosambi dan siba yang menjadi bahan dasar pembuatan sambalnya.
Proses pengasapannya juga cukup memakan waktu. Dimana daging dibumbui 24 jam baru kemudian diasap 10-12 jam di suhu rendah, tidak gosong dan daging tetap matang.
"Kita betul-betul menjaga rasa autentik dari daging asap khas NTT ini. Bahkan, yang jadi pembeda disini, sambalnya harus difermentasi sebelum disajikan. Inilah yang jadi ciri khasnya," ulasnya.
Tidak hanya di angkatan 45, bagi masyarakat Palembang juga dapat menikmati Sei Sapi, ayam maupun Sei Lidah, di Palembang Indah Mall (PIM), tepatnya di Lee Garden Restoran Lantai 2.
"Semoga Sei Sapi Lemaklah dapat menjadi pilihan kuliner di Kota Palembang, baik bagi masyarakat Palembang dan pelancong. Saya juga berharap kondisi pandemi Covid-19 segera membaik dan dunia penerbangan dan sektor usaha lainnya segera bangkit," tandasnya.[ida]
- 750 Bal Pakaian Bekas Senilai Rp8,5 Miliar Dimusnahkan
- PLN Sukses Gelar Electric Run 2024
- Erick Thohir Apresiasi Bank BTN Sediakan Rumah Bagi Atlet Sepakbola