Seeing Tergenang saat Hujan, Jalan Desa di Empat Lawang Tidak Miliki Drainase

Jalan Desa di Empat Lawang tergenang saat hujan lantaran tak miliki drainase/ist
Jalan Desa di Empat Lawang tergenang saat hujan lantaran tak miliki drainase/ist

Pengendara yang melintas di jalan penghubung Desa Tanjungkupang Baru dengan Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, kembali mengeluhkan kondisi jalan.


Pasalnya, setiap kali hujan deras melanda kawasan desanya, menyebabkan jalan digenangan air.

Tidak tanggung-tanggung, genangan air di salah satu titik ruas jalan penghubung desa itu, bisa setinggi lutut orang dewasa, sehingga dapat menghambat perjalanan warga.

Menurut salah seorang warga yang ditemui di lokasi, Rudin mengatakan, genangan air itu sering terjadi. Karena tidak miliki drainase membuat air tergenang di jalan. 

"Saat musim hujan seperti sekarang ini pasti di titik jalan desa Tanjungkupang Baru menuju Desa Sugiwaras ini ada genangan air di jalan," kata Rudin, Minggu (22/1).

Dijelaskanya, jika hujan tidak terlalu deras, genangan air tidak terlalu tinggi. Paling-paling setinggi 20 centi meter (cm) hingga 30 cm.

"Tapi, tetap sangat mengganggu dan dapat membuat kecelakaan, bila tidak memperlambat laju kendaraan," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika hujan cukup deras, genangan air bisa lebih tinggi lagi, dan cendrung tidak bisa dilintasi.

Jika dipaksakan melintas, kemungkinan mesin kendaraan kemasukan air bisa saja terjadi. "Karena, saat hujan lebat, debit genangan air mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Gengan air tersebut disebabkan meningkatnya debit air sungai di sekitar yang meluap hingga ke jalan desa ini," ungkapnya.

Sementara menurut Susan, salah seorang warga Desa Tanjungkupang Baru, jalan penghubung Desa Tanjungkupang Baru dengan Desa Sugiwaras itu, memang minim perhatian pihak pengelolah jalan dalam hal ini Pemkab Empat Lawang.

"Saat selesai diaspal beberapa tahun silam, saya tidak pernah melihat ada yang melakukan tebas bayang untuk membersihkan rumput liar yang menutupi bahu jalan," katanya.

Akibatnya, kondisi badan jalan menyempit dan sangat rawan terjadinya tabrakaan sesama pengendara, bila tidak meningkatkan kewaspadaan saat berkendara.

"Apalagi pada waktu malam hari, kami sangat khawatir terjadinya tabrakan apalagi banyak kendaraan pengendara melintasi yang tidak menggunakan lampu," imbuhnya.