Sebelum Tewas Tawuran, Putra Dijemput Temannya di Rumah

Petugas kepolisian saat melakukan identifikasi korban tewas tawuran geng remaja di Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Petugas kepolisian saat melakukan identifikasi korban tewas tawuran geng remaja di Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

 Muhammad Putra Alam, remaja berusia 19 tahun yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jumat (9/2) sekitar pukul 03.00 WIB, sempat dijemput temannya di rumah sebelum terlibat tawuran.


Menurut Malwani (64) yang merupakan kakek korban, Putra sebelumnya bermaksud hendak tidur. Namun, tiba-tiba ia dijemput oleh rekannya tanpa berpamitan.


“Dia sudah mau tidur, tapi gelisah. Tidak lama kemudian, ada temannya yang jemput dan mereka pun pergi. Kami tidak tahu pergi kemana, karena dia tidak pamitan,” ungkap  Malwani saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.

Masih dikatakan Malwani, sekitar pukul 02.00 WIB, ia diberitahu oleh cucunya yang lain bahwa korban Putra ikut tawuran dan terkapar bersimbah darah di lokasi kejadian akibat terkena bacokan sajam.

“Kami kaget Pak, lalu kami langsung ke lokasi dan sudah banyak polisi. Kemudian, dibawa ke RS Bhayangkara. Akan dikebumikan di TPU Mataram, pukul 14.00 nanti. Kami minta polisi menangkap semua pelaku,” jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Aksi tawuran dua kelompok remaja kembali pecah di Kota Palembang. Kali ini di Jalan Yusuf Singadekane, depan Komplek Citraland, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jum’at (9/2) sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibat dari kejadian tersebut, satu remaja yakni Muhammad Putra Alam (19) warga Jalan Remifa, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang dikabarkan meninggal dunia usai terkena bacokan senjata tajam (sajam).