Usai dinyatakan hilang pasca penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/9), dua orang tenaga medis berhasil ditemukan oleh masyarakat setempat.
- Munaslub Kadin Tidak Sesuai AD/ART
- Dewan Komisaris PTBA Mengaku Tak Pernah Terima Fisik Dokumen Studi Kelayakan Akuisisi SBS, Kemana Fungsi Pengawasan?
- Akui Bertindak Berlebihan terhadap Jurnalis, Anggota Tim Pengamanan Kapolri Minta Maaf
Baca Juga
Seorang korban, Kristina Sampe berhasil di evakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara seorang lagi, Gabriela Meilan belum dapat di evakuasi jasadnya dari dasar jurang di lokasi penemuan.
Informasi yang dihimpun Kantor Berita RMOLPapua, pencarian terhadap kedua korban ini bermula pada Rabu (15/9) setelah petugas mendapat laporan usai penyerangan oleh KKB pada Senin (13/9).
Aparat gabungan, bersama masyarakat yang melakukan pencarian kemudian berhasil menemukan lokasi korban yang berada di jurang dalam hutan. Salah satunya Kristina Sampe berhasil di evakuasi dan dibawa ke Pos Pamtas 403/WP.
Dari korban Kristina pula, petugas mengetahui masih ada satu korban lagi yang diduga telah tewas dan berada di dasar jurang. Sulitnya kondisi medan, membuat petugas menunda evakuasi korban berikutnya, Gabriela Meilan.
Di Jakarta, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid angkat bicara mengenai kejadian ini. Menurutnya, pemerintah tak kunjung berhasil meredam konflik yang terjadi di Papua.
Ia mengaku belum melihat kehadiran negara untuk melindungi segenap bangsa sesuai dengan undang-undang. "Di Papua Puskesmas dibakar, dokter dan nakes (1 meninggal) jadi korban teror dan serangan KKB. Harusnya negara betul-betul lindungi seluruh WNI dan NKRI sebagaimana ketentuan UUD," tandasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
- Modus Ambil Jeruk di Kebun, Pria di Lubuklinggau Cabuli Anak di Bawah Umur
- Polrestabes Palembang Diganjar Penghargaan Usai Ungkap Delapan Kilogram Sabu
- Jaksa KPK Bakal ‘Seret’ Sahroni Nasdem dan Joice Triatman ke Persidangan Kasus SYL Pekan Depan