Dua pelaku pembunuhan berencana atas nama korban Sayidina Ali di Kecamatan Jejawi, berhasil diringkus Satreskrim Polres OKI dibantu Satuan Jatanras Unit I Polda Sumsel.
- Polisi Lumpuhkan Komplotan Pembobol ATM Lintas Provinsi
- 5 LSM Gugat Hasil Pilwabup Muara Enim ke PTUN Palembang
- Polisi Kantongi Identitas Perampok Minimarket di Talang Kelapa
Baca Juga
Kedua pelaku yang berhasil ditangkap yakni Hn (27) dan Aks alias Kocot (58). Keduanya terlibat pembunuhan berencana dengan korban Sayidina Ali pada 30 September lalu di Desa Padang Bulan Kecamatan Jejawi, sekitar pukul 23.30 WIB.
"Keduanya ditangkap di Desa Padang Bulan pada tanggal 1 November," kata Dir Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, saat konferensi pers di Polres OKI, Selasa (7/11).
Anwar menjelaskan, dari keterangan tersangka pembunuhan tersebut terjadi karena pelaku Hn memiliki dendam terhadap korban. Pelaku Hn yang memiliki usaha sabung ayam menganggap korban merupakan informan pihak kepolisian.
"Pelaku Hn melihat korban di sebuah pertunjukan orgen tunggal, karena menyimpan dendam, Hn pulang mengambil senjata tajam (sajam), lalu mengajak pelaku Aks untuk menghabisi nyawa korban," katanya.
Lanjut Anwar, saat itu korban yang sedang berboncengan dengan salah satu temannya, dihadang kedua pelaku dengan menggunakan sajam jenis parang.
"Karena korban tidak mau berhenti, pelaku Hn langsung membacok leher korban sebanyak dua kali hingga tersungkur. Usai terjatuh, kedua pelaku bersama-sama menghabisi nyawa korban," ungkap Anwar.
Anwar menambahkan, dari peristiwa tersebut pihaknya mengamankan pakaian korban yang berlumuran darah. Sedangkan sajam yang digunakan, telah dibuang pelaku di Sungai Jejawi.
"Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 340 dan atau Pasal 170 (2) dengan ancaman kurungan penjara seumur hidup atau hukuman mati," pungkas Anwar.
Sementara itu, pelaku Hn mengakui perbuatannya. Ia juga membenarkan jika memiliki dendam terhadap korban.
"Karena korban juga sering meminta uang kepada saya," ucap Hn singkat.
Sedangkan pelaku Aks mengaku dirinya diajak pelaku Hn untuk mengabisi nyawa korban.
"Saya diajak Hn malam itu, saya tidak ada masalah sebelumnya terhadap korban," kata Aks.
- Laporan Penganiayaan Mandek Lebih dari Setahun, Korban Laporkan Penyidik ke Propam Polda Sumsel
- Oknum Bidan AG Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Malpraktik yang Sebabkan Kebutaan Siswi SMP di Palembang
- Perjalanan Nur Fatia, Polwan Difabel Pertama di Bintara Polri