Ridho Yahya Berikan Motivasi Kepada Ratusan Mahasiswa UT Palembang

Walikota Prabumulih Ridho Yahya dan Direktur UT Palembang Dr Meita Istianda foto bersama mahasiswa/RMOL
Walikota Prabumulih Ridho Yahya dan Direktur UT Palembang Dr Meita Istianda foto bersama mahasiswa/RMOL

Ratusan mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) kota Palembang mengikuti Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ).


Pelatihan ini dimaksudkan agar mahasiswa sukses dalam studi, dan terampil dalam mengaplikasikan ilmunya, dari sekedar teori menjadi aplikatif di lapangan.

Hal ini di sampaikan dalam pelatihan yang diikuti ratusan mahasiswa baru UT bersama Direktur UT Palembang Dr. Meita Istianda, S.IP, M.Si. Pada kesempatan itu juga diadakan berbagi ilmu dan pengalaman di lapangan dengan menghadirkan narasumber Walikota Prabumulih Ridho Yahya, yang memiliki pengalaman manajemen pembangunan kota yang mengaitkan antara pembangunan fisik, pelestarian lingkungan, dan nilai-nilai agamis.

Kegiatan PKBJJ berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Senin (3/10). Sebelumnya PKBJJ serupa telah dilaksanakan beberapa minggu lalu, diawali di Kabupaten Banyuasin, yang dilaksanakan di Wyndam pada 17-18 September 2022 diikuti 760 mahasiswa dari 6 kelompok belajar, dan dihadiri Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono.

Dilanjutkan serentak ke tiga daerah lainnya seperti Pagaralam, Empat Lawang, Tebing Tinggi, Lahat yang dipusatkan di Kota Lahat bertempat di Grandzuri Lahat yang dihadiri 450 mahasiswa, dengan Narasumber Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Chandra, SH., MM pada 24 September 2022.

PKBJJ wilayah Prabumulih sendiri dipusatkan di Fave Hotel dan dihadiri Sekda Prabumulih, Elman, ST, MM dan Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih. Kusron S.Pd, M.Si, dengan jumlah peserta 250 orang mahasiswa baru berasal dari Gelumbang, Prabumulih dan Pali.Tidak ketinggalan pula daerah Belitang, Muaradua, Banding Agung, Baturaja dan OKU yang dipusatkan di The Zuri Baturaja dihadiri 500 mahasiswa baru Universitas Terbuka, yang dihadiri Narasumber Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten OKU, Delly Octavian, SP, MM.

Untuk daerah Lubuklinggau, Musirawas, Muratara dipusatkan di Hotel Dewinda dihadiri 455 mahasiswa baru dan dibuka langsung oleh Asisten Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Lubuklinggau, H. Hendri Hermani.

Di Muara Enim yang dipusatkan di Hotel Griya Sintesa yang dihadiri Sekda Kabupaten Muara Enim Riswandar, SH, MH dan Staff Ahli Bupati PALI bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Kusmayadi dihadiri 285 mahasiswa baru. Terakhir dilanjutkan di Kota Palembang yang dilakukan secara dua tahap, mulai tanggal 1 Oktober - 4 Oktober, dan sisanya melalui daring.

Direktur UT, Meita mengatakan, hampir 600an mahasiswa baru hadir pada tahap kedua untuk yang di Palembang saja.

"Tahap pertama di hari Sabtu yang diikuti ratusan mahasiswa baru juga. Total se-Sumsel hampir 5.000an mahasiswa baru UT pada semester ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Meita menuturkan, selain isi PKBJJ untuk melatih mereka agar sukses dalam belajar sistem jarak jauh, ia sengaja dalam menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat untuk bisa kita petik pengalaman-pengalaman mereka.

"Misalnya pengalaman mereka dalam mengisi pembangunan maupun kepedulian terhadap pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Dan itu bisa siapa saja, tokoh masyarakat, tokoh budaya, birokrat, motivator dan lainnya.

Sementara itu, Ridho Yahya mengatakan, dirinya diundang oleh Universitas Terbuka Palembang untuk berbagi pengalaman dan ilmu kepada mahasiswa sehingga berhasil menjadi Walikota Prabumulih.

"Saya diundang untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang saya dapat. Saya pada tahun 2008 menjadi wakil walikota Prabumulih, tahun 2013 menjadi walikota Prabumulih, dan tahun 2018 walikota lagi. Jadi sudah hampir 15 tahun, paling tidak bisa menjadi manfaat bagi mahasiswa," jelasnya seusai memberikan berbagai motivasi kepada mahasiswa baru di UT Palembang.

Lanjut Ridho Yahya, ia berharap suatu saat mahasiswa ini menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing. 

"Pertama minimal mahasiswa bisa menjadi pemimpin seperti saya, Walikota. Kedua Pemerintah harus memfasilitasi jangan sampai ketika tamat kuliah mahasiswa menganggur, misalnya Pemerintah memberikan biaya untuk kerja ke luar negeri. Kalau mereka sudah ada gaji pembayaran itu bisa diangsur," katanya.

Di sisi lain ia mengapresiasi perkembangan UT.

"Jadi ini kelebihan UT, yaitu dari dulu sudah online, belajar jarak jauh seperti ini, sementara orang lain baru mulai online," ujarnya.

Dia memberikan materi motivasi kepada mahasiswa, bahwa mahasiswa harus mempunyai target dan berinovasi. Selain itu, jika menemukan masalah menyelesaikan hal itu secara agama, mengajak pada kebaikan, pahala akan mengalir.

"Menjadi pemimpin harus bisa berinovasi jangan mudah menyerah," ucapnya pada saat memberikan jawaban pada mahasiswa yang antusias bertanya," pungkasnya.