Ribuan pelayat tumpah ruah mengiringi pemakaman jenazah almarhum Habib Mahdi Muhammad Syahab ke tempat pemakaman Selasa (17/10/2023) sore.
- Kabar Duka, Tokoh Ulama Palembang Habib Mahdi Muhammad Syahab Wafat
- Palembang Gelar Tahrib Ramadan dengan Pawai Mobil Hias
Baca Juga
Sebelum diantar ke pemakaman jenazah mantan Ketua Front Pembela Islam (FPI) tersebut disholatkan baik di rumah duka maupun di Masjid Darul Muttaqien di Jalan Dr M Isa.
Disepanjang jalan Dr M Isa hingga menuju ke pemakaman para pelayat melantunkan talqin "laa ilaaha illallah"
Jenazah almarhum dimakamkan di Lorong Gubah, Kelurahan Kebun Duku, Kecamatan Ilir Timur II Palembang yang bersebelahan dengan markas FPI Sumsel.
Petugas kepolisian terlihat melakukan penutupan tiga jalan di Dr. M Isa sampai ke Lorong Gubah untuk memastikan kelancaran iring iringan pelayat.
Diketahui Habib Mahdi Muhammad Syahab meninggal dunia pada Senin 16 Oktober 2023 sore di rumah sakit Siti Fatimah. Habib Mahdi dibawa ke rumah sakit Senin pagi untuk memeriksakan kesehatannya.
Detik -detik Habib Mahdi Muhammad Syahab meninggal dunia pun diceritakan dari akun Instagram @hadrohasyuqulmusthofa. Berikut tulisan akun tersebut.
Sini ku ceritakan tentang bagaimana indahnya kepergian beliau. Kudapati langsung cerita ini dari adiknya tadi saat berkunjung ke rumah Habib,' tulis pemilik akun yang juga merupakan grup Hadroh pimpinan almarhum di akun IG.
Masih menurut pemilik akun tersebut, pagi tadi (kemarin,red) Habib sempat sarapan pempek dadar bersama ibunya. Lalu Habib mengadukan rasa sakitnya dan memutuskan untuk check ke rumah sakit.
Belakangan diketahui ternyata oksigen di tubuh Habib sudah menurun drastis dan gemuruh pun langsung menyebar kepada kerabat dekat, Habib masuk rumah sakit, semua kaget dan mengirim doanya.
Habib kemudian dirawat dengan berbagai selang, siangnya Habib agak baikan, sekitar zuhur Habib melepas semua kabel dan alat yang ada di tubuh.
Ternyata Habib mau mandi (membersihkan dirinya sendiri, sepertinya beliau sudah tau bahwa beliau akan berjumpa kepada sang kekasih yang sering disenandungkannya dalam berbagai event)
Habib kemudian masuk kamar mandi, bahkan menguncinya sampai agak lama, terdengar suara air, sepertinya bebersih sangat dan tidak mau dibantu oleh perawat.
Sampai perawat memutuskan ingin mendobrak saja pintunya, takut terjadi sesuatu, tidak lama Habib keluar dari hammam, bersih dan wangi, memakai baju ganti, dan ternyata keadaan beliau yang membaik itu tidak bertahan lama.
Habib kemudian kritis lagi, singkat cerita beberapa keluarga ada di sana mengelilinginya, Habib kemudian melepas alat bantu pernapasan yang ada di hidung dan mulutnya seraya berkata: afwan afwan (seakan-akan tangannya menggeser orang yang ada di pinggirnya karena ada orang mulia yang datang di sana)
Lalu Habib berkata dengan suara yg tegas, Dengarkan aku kata Habib dengan mengangkat jari telunjuk nya أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا رسول الله
Kalimat terakhir sampai diucapkannya 2x dan ditutupnya " (Kata Ustdzah seakan-akan kami yg ditalqinnya padahal harusnya kami yg mentalqin) Tidak lama Habib berucap ibunya masuk ruangan seraya berkata: aku ridho kepadamu.. Dan Habib pun kemudian meninggalkan dunia ini.
Selamat jalan Habib, jasamu sangat banyak untuk umat Nabimu. Perjuangan dan semangatmu dalam bersholawat akan terus kami melanjutkan bersama 'asvia ul musthofa.
- Tolak Utang Rokok, Alasan Pelajar di Palembang Nekat Habisi Pemilik Warung
- Wawako Palembang Prima Salam Ingatkan ASN Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
- Sekda Palembang: Kepala Sekolah Harus Jadi Motor Penggerak Kurikulum Merdeka