Sebanyak ribuan foto dan dokumen dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemprov Sumsel telah dialihkan ke digitalisasi. Hal ini dilakukan mengingat terbatasnya tempat penyimpanan arsip secara konvensional.
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan
- Jelang Keberangkatan, Gubernur Herman Deru Tinjau Kesiapan Asrama Haji Palembang untuk Sambut Ribuan JCH Sumsel
Baca Juga
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel Prof Edward Juliartha, Selasa (28/6).
Dia mengaku pihaknya terus melakukan digitalisasi. Bahkan, telah mendatangkan ahli media untuk mengalihkan kearsipan secara konvensional menjadi digital. Setidaknya Ada 5.200 foto dan dokumen yang sudah dialihkan, serta 750 foto sejarah juga dialihkan menjadi digital.
"Untuk arsip yang sudah inaktif atau kadaluarsa itu dimusnahkan," katanya.
Dia mengaku pemusnahan dan digitalisasi ini dilakukan mengingat penyimpanan arsip juga terbatas. Apalagi, arsip itu terus diciptakan. Selain itu, dia meminta setiap OPD agar tidak hanya menyimpannya melainkan dilakukan inventarisir, dicatat dan yang tidak perlu dimusnahkan.
"Untuk arsip yang dimusnahkan ini berasal dari 14 OPD, dan total yang dimusnahkan 11.316 item. Itu dihitung sedemikian rupa dan dibuat berita acara, baru dimusnahkan," tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru menambahkan, pemusnahan ini tidak serta merta dilakukan. Melainkan ada persyaratannya seperti, nilai gunanya. Jika nilai gunanya nol maka dapat dimusnahkan. "Arsip ini sngat penting baik secara personal maupun lembaga," pungkasnya.
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan
- Jelang Keberangkatan, Gubernur Herman Deru Tinjau Kesiapan Asrama Haji Palembang untuk Sambut Ribuan JCH Sumsel