Lembaga pendidikan pondok pesantren mempunyai peranan yang sangat besar dalam mendidik moral generasi muda yang Islami, oleh itu antara lembaga pendidikan pesantren dan pendidikan umum tidak boleh ada kesenjangan.
- Penuh Inspirasi, Ketua Dewan Pers Puji Dua Karya Terbaru Teguh Santosa
- Tahun Depan, Delapan Kota Miliki Universitas Digital Nasional Pertama di Indonesia
- Siswa di Sekayu Ikuti UAS di Sekolah, Simulasi Sekolah Tatap Muka 2021/2022
Baca Juga
“Kesenjangan antara pesantren dengan pendidikan umum harus dihilangkan atau minimal ditipiskan dengan bantuan revitalisasi sarana pondok pesantren yang telah kita gulirkan,” ujar Pj Bupati Muara Enim, Nasrun Umar saat bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren, panti asuhan, para veteran dan PWRI dalam wilayah Kabupaten Muara Enim di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Kantor Pemkab Muara Enim, Selasa (19/4).
Menurut Nasrun, dirinya siap menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak kalah dari pendidikan umum serta berdaya saing.
Saat ini banyak pondok pesantren yang menerapkan pola pendidikan berbasis agama namun tidak seberuntung pendidikan umum. Hal ini dikarenakan pesantren sangat jarang bahkan tidak mendapat dukungan dari APBD.
Namun dukungan terhadap pondok pesantren itu mulai diterapkan Nasrun di tahun 2021 dengan menggulirkan program revitalisasi.
“Sementara baru 28 dari seluruh 43 ponpes yang ada di Kabupaten Muara Enim. Tentunya kita upayakan 15 ponpes sisanya direvitalisasi juga tahun 2022 ini,” kata Nasrun.
Selain program revitalisasi pondok pesantren, Pemkab Muara Enim juga memiliki program 1 Desa 1 Da'i yang baru saja digulirkan beberapa hari lalu.
Nasrun berharap program-program keagamaan tersebut dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Muara Enim yang lebih religius. Untuk itu, dirinya juga memohon doa dan dukungan dari para kiai serta ulama se-Kabupaten Muara Enim.
“Kiranya usaha dan ikhtiar kita untuk kemajuan Kabupaten Muara Enim akan menjadi amal bakti dan selalu diridai Allah,” ucapnya.
- Penolakan Terhadap HNU di Muara Enim Disinyalir Berimbas pada Gerindra?
- Sudah Istikharah Sebelum Tinggalkan PAN, Ini Alasan HNU Gabung Gerindra Sumsel
- Satu Periode Dipimpin oleh Enam Orang Berbeda, Ini Deretan Tokoh yang Pernah Pimpin Muara Enim 2018-2023