Lembaga pendidikan pondok pesantren mempunyai peranan yang sangat besar dalam mendidik moral generasi muda yang Islami, oleh itu antara lembaga pendidikan pesantren dan pendidikan umum tidak boleh ada kesenjangan.
- BMKG Bagikan 1000 Paket Pelatihan Vokasi Daring untuk Anak Muda
- PPKM Level 1-3 yang Telah Berizin, Boleh Gelar PTM Terbatas
- Disdik Perpanjang PJJ, Guru Harus Tetap Aktif
Baca Juga
“Kesenjangan antara pesantren dengan pendidikan umum harus dihilangkan atau minimal ditipiskan dengan bantuan revitalisasi sarana pondok pesantren yang telah kita gulirkan,” ujar Pj Bupati Muara Enim, Nasrun Umar saat bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren, panti asuhan, para veteran dan PWRI dalam wilayah Kabupaten Muara Enim di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Kantor Pemkab Muara Enim, Selasa (19/4).
Menurut Nasrun, dirinya siap menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak kalah dari pendidikan umum serta berdaya saing.
Saat ini banyak pondok pesantren yang menerapkan pola pendidikan berbasis agama namun tidak seberuntung pendidikan umum. Hal ini dikarenakan pesantren sangat jarang bahkan tidak mendapat dukungan dari APBD.
Namun dukungan terhadap pondok pesantren itu mulai diterapkan Nasrun di tahun 2021 dengan menggulirkan program revitalisasi.
“Sementara baru 28 dari seluruh 43 ponpes yang ada di Kabupaten Muara Enim. Tentunya kita upayakan 15 ponpes sisanya direvitalisasi juga tahun 2022 ini,” kata Nasrun.
Selain program revitalisasi pondok pesantren, Pemkab Muara Enim juga memiliki program 1 Desa 1 Da'i yang baru saja digulirkan beberapa hari lalu.
Nasrun berharap program-program keagamaan tersebut dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Muara Enim yang lebih religius. Untuk itu, dirinya juga memohon doa dan dukungan dari para kiai serta ulama se-Kabupaten Muara Enim.
“Kiranya usaha dan ikhtiar kita untuk kemajuan Kabupaten Muara Enim akan menjadi amal bakti dan selalu diridai Allah,” ucapnya.
- Terbesar Kedua di Sumsel, Pemkab Muara Enim Terima Alokasi TKD APBN 2025 Sebesar Rp3,06 Triliun
- Geruduk Polda Sumsel, Massa BPI Minta Polisi Bongkar Dugaan Manipulasi Proyek di Muara Enim
- Tak Ingin Gegabah Usung Calon Bupati Muara Enim, Gerindra Diyakini Tetap Berpegang Hasil Survei