PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Telkom Daerah Pangkalpinang (Telda Pangkalpinang) menggelar aksi sosial bertajuk "Sobat Aksi BUMN 2025" di Desa Banyuasin, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
- Telkom Pastikan Transformasi Five Bold Moves Berjalan Lancar
- Bentuk Panja, DPR Segera Panggil Bos Telkom Soal Polemik Investasi Triliunan ke GoTo
- Telkom Indonesia Suntik Pendanaan PS Palembang untuk Arungi Liga 3 Sumsel
Baca Juga
Dalam kegiatan ini, para karyawan Telkom berperan sebagai relawan yang secara langsung membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap UMKM, para relawan memberikan bantuan modal belanja kepada pelaku usaha serta mendampingi mereka dalam berbagai tahapan bisnis.
Mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi, hingga pembangunan tenda bazar sebagai sarana berjualan, seluruhnya melibatkan peran aktif karyawan Telkom.
Head of Telkom Daerah Pangkalpinang, Bambang Eko Surya, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tetapi juga bagian dari upaya BUMN dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kami ingin lebih dari sekadar memberikan bantuan finansial. Melalui keterlibatan langsung, kami berharap dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan keterampilan bisnis mereka serta memahami tantangan yang dihadapi di lapangan,” ujar Bambang pada Kamis (20/3/2025).
Selain mendukung pertumbuhan UMKM, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi relawan untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat.
Mereka dapat merasakan langsung tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha kecil serta memberikan solusi yang lebih tepat sasaran.
Program Sobat Aksi BUMN 2025 juga menjadi bagian dari kepedulian Telkom dalam menciptakan harmoni sosial, terutama di bulan suci Ramadan.
- Biznet Bakal Kembangkan Jaringan Kabel Bawah Laut di Sungsang hingga Bangka
- Telkom Pastikan Transformasi Five Bold Moves Berjalan Lancar
- Bentuk Panja, DPR Segera Panggil Bos Telkom Soal Polemik Investasi Triliunan ke GoTo