DPRD Palembang mewanti-wanti Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Palembang untuk fokus mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini tersisa hingga tiga bulan kedepan.
- Target Besar PAN, Gandeng Charly Jadi Caleg
- Mundur dari Komisaris Garuda, Yenny Wahid Dinilai Kembali ke Jalan yang Benar
- Jusuf Kalla Lantang Dukung Airlangga Hartarto jadi Capres 2024
Baca Juga
"Awal bulan Oktober ini realisasi PAD baru 60 persen dari target sekitar Rp1 triliun," kata Anggota Komisi II DPRD Palembang, Muhammad Hibbani, Sabtu (9/10).
Dia menerangakan waktu yang dimiliki BPPD Palembang tersisa 3 bulan lagi untuk meningkatkan PAD Oleh karena itu diperlukan terobosan-terobosan baru agar target penerimaan pajak daerah bisa tercapai. Ketua fraksi PKS DPRD kota Palembang berharap dengan adanya kepala badan yang baru ini terjadi penyegaran di tubuh BPPD kota Palembang, sehingga bisa memaksimalkan potensi penerimaan dari Pajak Daerah.
"Saya juga mengingatkan bahwa BPPD harus fokus kepada wajib pajak besar yang akan berpengaruh signifikan ke penerimaan daerah dan bukan malah mengejar pajak dari pelaku usaha kecil yang sekarang memang masih dalam tahap pemulihan seiring dengan meredanya pandemi Covid-19," tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPPD Palembang, Herlu Kurniawan mengaku belum dapat berkomentar banyak terkait PAD untuk Kota Palembang. Karena, dia harus mempelajari terlebih dahulu mana saja yang kurang dan nantinya akan diperbaiki.
"Misal kalau ada kebocoron tentu akan diperbaiki. Kami juga tentu akan memamksimalkan potensi yang ada," pungkasnya.
- Koalisi PKS dan PKB Berlanjut di Pilkada
- Antisipasi Banjir, Ketua DPRD Palembang Desak Pemkot Masifkan Pengerukan Kolam Retensi dan Anak Sungai
- Caleg DPRD Kota Palembang Lapor Ke Bawaslu Terkait Dugaan Penggelembungan Suara