Pasangan Amin Bertekad Benahi Tata Kelola BUMN, Bukan Membubarkan

Dewan Pertimbangan Timnas Amin, Prof. Awalil Rizky di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Senin (5/2)/Ist
Dewan Pertimbangan Timnas Amin, Prof. Awalil Rizky di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Senin (5/2)/Ist

Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berkomitmen memperkuat peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pembenahan tata kelola.


Dewan Pertimbangan Timnas Amin, Prof. Awalil Rizky menjelaskan, kebijakan dan program pokok terkait BUMN ditulis cukup rinci dalam visi, misi dan program Amin.

"Sempat beredar informasi bahwa Amin akan membubarkan BUMN atau diganti dengan koperasi, itu sangat tidak benar," kata Awalil dalam Diskusi Publik bertajuk 'Komitmen Amin Memperkuat BUMN' di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Senin (5/2).

Awalil menuturkan pasangan Amin akan menjadikan kegiatan usaha BUMN sebagai motor pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.

Lanjut dia, pasangan Amin menyusun tata Kelola BUMN yang baik dengan mengedepankan prinsip transparansi dan meritokrasi, khususnya termasuk dalam rekrutmen karyawan dan pimpinan.

"Ketiga, mendorong kolaborasi BUMN dan swasta sebagai bagian dari ekosistem ekonomi yang saling bersaing sekaligus saling bekerja sama," jelasnya.

Kemudian, mereview seluruh utang dan kewajiban BUMN untuk mengukur risiko keuangan secara menyeluruh serta melanjutkan proses restrukturisasi utang BUMN dengan mengedepankan prinsip manfaat, transparansi, dan akuntabilitas.

Kelima, mewajibkan BUMN menerapkan tata kelola yang berintegritas dan menyebarkan semangat anti-korupsi ke rantai pasoknya.

"Terakhir, menjauhkan BUMN dari upaya politisasi oleh pihak manapun dan menghindarkan konflik kepentingan dalam pengelolaan BUMN," pungkasnya.