Ratusan pendukung pemimpin oposisi terkemuka Rusia, Alexei Navalny, telah ditangkap aparat Rusia pada Minggu (4/6).
- Indonesia dan Thailand Minta Badan Anti-Doping Dunia Tinjau Keputusan Sanksi
- Pengiriman BBM Tertunda Tanpa Batas Waktu, Sri Lanka Makin Bangkrut?
- Mengintip Kekuatan Rudal Iran
Baca Juga
Mereka diringkus setelah berkumpul dan menggelar demonstrasi di jalan-jalan kota untuk memperingati hari ulang tahun Navalny yang ke-47.
Mengutip Irish Times, setidaknya 109 orang telah ditahan di 23 kota.
Melalui unggahan video, terlihat seorang pria dipaksa membungkuk oleh aparat polisi sambil mengerang kesakitan. Pria lain yang membawa poster bertuliskan "Bebaskan Navalny" juga ditangkap di Moskow.
Di St Petersburg, seorang wanita bersama anaknya mengaku sangat menolak perang Rusia, itulah mengapa aparat kepolisian menangkap mereka.
Navalny terkenal karena mengungkap korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh Rezim Vladimir Putin dan mengorganisir protes anti-Kremlin untuk mengkritisi perbuatan tersebut.
Pada Januari 2021, ia ditangkap ketika kembali ke Moskow setelah menjalani pengobatan di Jerman karena keracunan saraf, yang diduga sengaja dilakukan Kremlin.
Dia kemudian menjalani hukuman penjara gabungan selama lebih dari 11 tahun karena penipuan dan penghinaan, sebuah dakwaan yang disebut Navalny sengaja dijatuhkan pengadilan untuk membungkam mulutnya.
Navalny juga menghadapi persidangan baru atas tuduhan ekstremisme yang bisa membuatnya dipenjara selama 30 tahun lagi.
- Rusia Luncurkan Aplikasi Chat Nasional, Siap Saingi WhatsApp
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- Rusia dan Ukraina Makin Panas, Harga Minyak Naik Lagi