Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan inginkan penyelesaian kemiskinan, stunting dan pengangguran dibahas pada Rapat koordinasi CSR- Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) , di ball room hotel Grand Zuri, Muara Enim, Rabu (30/11).
- UU Minerba Janjikan Masyarakat Adat Terlibat dalam Penambangan
- KPK Didesak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi CSR Bank Indonesia
- Dorong Ekonomi Lokal, Petro Muba Salurkan Bantuan Peralatan bagi UMKM di Ulak Teberau
Baca Juga
Dirinya menekankan kepada seluruh CSR lingkup Kabupaten Muara Enim untuk menyatukan suara ke dalam 3 aspek yakni masalah kemiskinan, stunting dan pengangguran di Kabupaten Muara Enim.
Dalam sambutannya, Pj Bupati mengatakan Corporate Social Responsibility (CSR) dimaknai sebagai sebuah pendekatan dari perusahaan untuk mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, guna meningkatkan pengelolaan program CSR-PKBL Pemkab. Muara Enim telah menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Non-APBD yang program/kegiatan di dalamnya juga merupakan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang telah disampaikan secara berjenjang dari Musrenbang Desa, Kecamatan hingga Kabupaten.
"Dengan program Zonasi CSR yang memetakan lokasi atau zona kerja tiap-tiap perusahaan besar berdasarkan lokasi masing-masing diharapkan dapat mengoptimalkan kerja sama dalam mewujudkan kualitas hidup maupun kesejahteraan masyarakat sekitar (Community Development) pada zona kerjanya masing-masing," ujar Pj Bupati.
Muara Enim ini merupakan kabupaten besar dengan sumber daya alam yang besar, dari 17 kabupaten/kota, Muara Enim berada di bawah Muba, namun faktanya kita masih perlu banyak bantuan dan koordinasi intens, karena luasnya wilayah yang ada di kabupaten ini untuk menjangkau seluruh masyarakat.
"Kita harus menyadari dulu, berikan kawan-kawa perusahaan ini pemahaman, terbuka, ada puluhan perusahaan yang terdaftar, mari fokuskan kegiatan khususnya program peretasan kemiskinan, kesehatan dan stunting, kemudian juga pengangguran," ujar Kurniawan.
Tak lupa diakhir sambutannya, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang selama ini telah menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pembangunan di Kabupaten Muara Enim melalui program CSR-PKBL seraya berharap agar seluruh perusahaan yang ada dapat meningkatkan kepedulian dan peran sertanya terhadap pembangunan di Bumi Serasan Sekundang.
Mewakili ketua Forum CSR-PKBL kabupaten Muara Enim, Mustafa Kamal mengatakan, beberapa kurun waktu terakhir berbagai pusat pendidikan telah dibangun, dirinya berharap rapat tersebut dapat merumuskan langkah strategis, pada dasarnya sudah ada beberapa program baik dari musrenbang dan focus group discussion.
"Semoga keberadaan kita betul-betul menjadi solusi bagi kemajuan kabupaten muara enim, dengan adanya kegiatan ini diharapkan, menjadi acuan pada 2023 mendatang," harapnya.
- Menuju Kabupaten Layak Anak, Muara Enim Andalkan Kolaborasi Lintas Sektor
- Edane Tampil Memukau di Muara Enim, Terpesona oleh Pindang Baung dan Semangat Musisi Muda
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku