Puluhan warga Dusun Krajan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengalami keracunan diduga setelah menyantap soto hidangan di acara hajatan.
- Banjir Semarang, KAI Batalkan Perjalanan 4 Kereta
- Soal Surat Suara Ditempel Gambar Palu Arit, Ketua KPU Kota Semarang: Tunggu Penyelidikan Polda
- Kompak, Ganjar-Mahfud Rayakan Malam Pergantian Tahun di Semarang
Baca Juga
Sebanyak 40 orang yang mengalami keracunan terdiri dar 6 orang perempuan, dan 34 orang laki - laki. Mereka yang keracunan harus dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.
Lima orang dirawat di RSU Ambarawa, 3 orang dirawat di Klinik Larisma Kecamatan Bawen, serta 32 orang dirawat dirumah masing-masing.
Kapolsek Bawen AKP Solekhan mengatakan, awalnya pada Rabu di tempat Gimin menggelar acara memperingati tujuh hari meninggalnya istrinya yang bernama Masiyem.
Saat acara itu, kata Solekhan, pemilik hajatan menyuguhkan hidangan makan soto.
Saat menikmati sajian, awalnya tamu undangan tak merasakan apa pun. Namun, pada pagi harinya sebagian warga ada yang merasa mual dan diare serta pusing.
"Tapi tidak dibawa ke rumah Sakit karena dianggap biasa," kata Solekha, Minggu (21/8/2022), dikutip dari RMOLJateng.
Pada hari Jumat (19/8), beberapa warga Desa Polosiri dilarikan ke rumah sakit di Ambarawa dan Larisma untuk mendapatkan perawatan.
Kata Solekha, sampai saat ini untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan dan tes laboratorium oleh Puskesmas Bawen.
"Informasi terakhir yang kami terima, kondisi yang dilarikan ke RS membaik. Untuk pastinya itu sebab keracunan atau tidak karena makan soto mungkin pihak nakes/puskesmas yang bisa menjelaskan," pungkasnya. 
- Kapolri Siapkan 3 Langkah Prioritas Jelang Mudik Lebaran 2024
- Bareskrim Gerebek Pabrik Rumahan Narkoba di Semarang, 2 Orang Diamankan
- Banjir Semarang, KAI Batalkan Perjalanan 4 Kereta
