Geram dengan aktivitas truk galian C yang melintas di jalan lingkungannya, puluhan emak-emak warga Kelurahan Tanah Mas Indah, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sabtu (23/3), menggelar aksi.
- Warga Bantaran Sungai Diminta Waspada Bencana Longsor
- Pemkab Muratara Minta Bantu Provinsi Sumsel, Tangani Delapan Jembatan Gantung yang Putus Akibat Banjir
- Kejar Target PAD dari Sektor PKB, Maksimalkan Mobil Samsat Keliling
Baca Juga
Mereka berkumpul di kediaman Sujana, polisi yang sebelumnya viral di media sosial lantaran menghadang aksi truk galian C yang melintasi jalan Tiga Putri .
"Kami menolak jalan kami ini dilintasi truk galian C," kata Desi, warga Tanah Mas Indah.
Menurut Desi, keberadaan truk tersebut sudah sangat meresahkan. Mereka sering melakukan konvoi hingga menyebabkan kemacetan. Belum lagi, jalan menjadi rusak dan berdebu.
"Kami pengguna jalan merasa terganggu. Terutama saat mengantar anak-anak sekolah," ungkapnya.
Bahkan, warga sendiri sudah pernah melakukan aksi damai untuk menolak truk itu melintasi jalan tiga putri 2023. Lalu, di simpang Talang Buluh, Kelurahan Tanah Mas Indah, Talang Kelapa, Banyuasin.
Mengenai adanya aksi penghadangan yang dilakukan oleh warga Tanah Mas Indah itu sendiri menurut Indah karena warga sudah kesal dengan aksi membandel supir truk galian C itu. Tidak hanya Emak emak, tapi puluhan warga lainnya terdiri dari pemuda sendiri juga berkumpul memberikan dukungan moril.
Di kediaman itu, datang tiga orang anggota Propam Polda Sumsel untuk melakukan klarifikasi terhadap oknum Polisi, Sujana terkait video viral di sejumlah media sosial itu.
Anggota Propam Polda itu sendiri mengecek spanduk dan posko yang terpasang di beberapa titik di jalan tiga putri, terkait larangan truk galian C melalui jalan tiga putri."Kita menolak dengan tegas truk galian C melalui jalan tiga putri, karena sudah meresahkan masyarakat, " kata Rizal.
Kemudian warga lakukan aksi damai yang dihadiri kapolsek Talang Kelapa dan perwakilan dishub akhirnya keluar hasil kalau truk galian c dilarang melintasi serta dipasang plang dari dishub.
Mengenai video viral adanya dugaan pemukulan, ia membantah dengan keras hal tersebut. "Tidak ada itu, " bantahnya.
- Terduga Pelaku Pembunuhan Petani di Banyuasin Mengaku Jadi Korban Pengeroyokan
- Askolani Dapat Dukungan Keluarga Bugis, Diminta Lanjutkan Pembangunan di Banyuasin
- Mobil Kades Srikaton Terjun dari Ponton saat Menyeberangi Sungai Musi