Harga bahan kebutuhan pokok jelang bulan puasa mengalami kenaikan. Hal ini dipicu berkurangnya pasokan dari suplier.
- Desak Pemerintah Penuhi Hak Nelayan, KNTI Gelar Aksi di 8 Provinsi
- Kapal Selam Wisatawan Hilang Saat Menjelajahi Titanic di Dasar Samudera Atlantik
- Parade HUT ke-75 Tentara Rakyat, Korut Pamer Rudal Antarbenua Hwasong-17
Baca Juga
Sejumlah pedagang yang ditemui di Pasar Modern, Pondok Cabe, Tangerang Selatan mengeluhkan suplai bahan pokok yang sering terlambat dan terbatas jumlahnya.
"Biasanya pasokannya lancar, tetapi sejak Corona, malah terhambat. Tambah parah lagi sejak pemberlakuan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Biasanya tiga mobil yang datang suplai bahan pangan, sekarang tinggal satu mobil," keluh Adin, pedagang sembako di Pasar Modern
Dia mengungkapkan, sejatinya stok bahan pangan cukup sehingga tidak perlu ada kenaikan harga. Namun, karena ada pembatasan pengiriman membuat harga naik.
"Saya sudah telepon suplier untuk gula, bakso, telur, terigu, dan bahan pokok lainnya, sebenarnya bahannya ada. Cuma mereka enggak bisa kirim banyak karena ada PSBB," terang pria berperawakan sedang ini.
Sama halnya dengan Ismail. Pedagang ayam ini mengeluhkan pemberlakuan PSBB yang berdampak pada suplai bahan pangan.
"Sebenarnya harga pengambilan dari peternakan normal. Namun, karena mobil yang beroperasi dibatasi jadi berdampak pada harga. Apa lagi kuli panggul juga menaikkan jasa ngangkut. Mau enggak mau kami naikkan sedikit harganya," tuturnya.
Akibat terbatasnya pasokan bahan pokok ini membuat sebagian besar pedagang meliburkan diri. Mereka enggan berebutan dengan pedagang lain.
"Saudara saya yang juga jualan ayam pilih cuti. Karena bahan yabg yang mau dijual terbatas. Mudah-mudahan saat Ramadan, Corona sudah pergi jauh biar pasar bisa ramai lagi," harap Ismail.
- Sumsel Mulai Literasi Bahasa Isyarat, Pertama di Indonesia
- Dream Theater Bakal Gelar Konser di Stadion Manahan Solo
- 12 Orang Tewas Dalam Musibah Tanah Longsor di Malaysia