Propam Polda Sumsel Masih Kumpulkan Bukti Terkait 2 Kapolsek Dicopot

Kebakaran gudang penimbunan BBM di Ogan Ilir. (ist/RmolSumsel.id)
Kebakaran gudang penimbunan BBM di Ogan Ilir. (ist/RmolSumsel.id)

Mantan Kapolsek Pemulutan AKP Herry dan Kapolsek Babat Toman Iptu Vico Fariul Fajar saat ini masih menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumsel setelah keduanya dicopot lantaran meledaknya gudang penimbunan BBM ilegal dan tempat penyulingan.


Kasubbid Penmas AKBP Yenni Diarty mengatakan, penyidik propam sampai saat ini masih terus melakukan pengembangan dan alat bukti terkait kedua perwira tersebut.

"Pemeriksaan Propam Polda Sumsel dilakukan sampai dengan hasil pengembangan dan terkumpulnya bukti-bukti seperti seperti apa, " ujar Yenni, Jumat (4/8).

Yenny belum bisa menjelaskannya hasil pemeriksaan sementara. Akan tetapi pihaknya telah menginstruksikan Polsek dan Polres untuk memaksimalkan fungsi Reskrim, intelijen dan Bhabinkamtibmas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. 

Saat disinggung terkait keberadaan gudang BBM ilegal di wilayah Pemulutan dan Babat Toman diketahui Kapolsek setempat Yenni juga belum bisa memaparkan

"Belum diketahui ya, karena di luar itu, yang bersangkutan (Kapolsek Pemulutan) saat kejadian sedang melakukan pengamanan lahan yang terbakar dan tiba-tiba terjadi ledakan, " katanya.

Dikatakan Yenny berdasarkan instruksi dari Kapolda Sumsel, Reskrim, Intelijen dan Bhabinkamtibmas setempat dari setiap Polsek dan Polres dioptimalkan untuk antisipasi adanya indikasi kegiatan penimbunan BBM ilegal. 

"Bukan hanya di wilayah Ogan Ilir dan Muba saja. Namun bapak Kapolda memberikan atensi keseluruh Polres jajaran Polda Sumsel agar memaksimalkan fungsi Reskrim dan Intelijen jika ada indikasi kegiatan yang mencurigakan aktivitas ilegal drilling di wilayahnya masing-masing," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya,Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi membenarkan Polda Sumsel mencopot dua Kapolsek, yakni Kapolsek Pemulutan dan Kapolsek Babat Toman buntut terbakarnya dua gudang penimbunan BBM ilegal di wilayah hukum mereka.

"Bapak Kapolda Sumsel tidak memberikan toleransi terkait illegal drilling, ternyata kemarin ada dua kejadian meledak gudang penimbunan dan penyulingan BBM ilegal di dua daerah di Pemulutan dan Babat Toman. Kapolda langsung menindak tegas kedua duanya dengan dinonaktifkan sebagai Kapolsek dan sudah diganti dengan perwira lain,"kata Supriadi kepada wartawan Rabu (2/8/2023).