Bangku kosong di ruang besar Gedung Nusantara, Kompleks MPR menjadi hal pertama yang disinggung Presiden Joko Widodo saat memberi Pidato Kenegaraan, Jumat (14/8).
- Koneksi Internet Masih Menjadi Kendala Tes SKD CASN
- Candi Jaya Dinobatkan Kelurahan Terbaik, Wali Kota: Jadikan Motivasi untuk Lebih Baik
- Ribuan Honorer Pemkot Palembang Belum Tercover BPJS Kesehatan
Baca Juga
Presiden Jokowi merasa prihatin lantaran Sidang Tahunan MPR kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana kursi tidak terisi penuh oleh para anggota dewan.
Hal itu karena ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk menghindari sebaran wabah Covid-19.
“Semestinya, seluruh kursi di ruang sidang ini terisi penuh, tanpa ada satu kursi pun yang kosong,” ujarnya yang datang dengan mengenakan pakaian adat dari Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Semestinya, sejak dua minggu yang lalu, berbagai lomba dan kerumunan penuh kegembiraan, karnaval-karnaval perayaan peringatan hari kemerdekaan diadakan, menyelimuti suasana bulan kemerdekaan ke-75 RI,” sambungnya.
Menurutnya, semua memang telah direncanakan, tapi Tuhan punya rencana lain. Namun demikian, semua itu tidak boleh mengurangi rasa syukur atas karunia Kemerdekaan RI yang diberikan.
“Semua yang sudah kita rencanakan tersebut harus berubah total. Semua ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kita dalam memperingati 75 Tahun Indonesia Merdeka,” tandasnya.[ida]
- Konflik Keraton Kasunan Surakarta, Begini Respons Ganjar dan Gibran
- DPRD DKI Usulkan Jabatan LMK Jadi Lima Tahun
- Soal Penerapan OSS di Palembang, Ini Kata Ombudsman RI