Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi penularan Pandemi Coronaavirus Disease 2019 (Covid-19). Di antaranya kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19 adalah Larangan Mudik Lebaran.
- Soal Stok BBM Bersubsidi, Kapolri Pastikan Terjamin dan Tepat Sasaran
- Ditinggal Kerja, Rumah Kesayangan Ludes Terbakar
- Diduga Dendam, Motif Kanit Provost Tembak Mati Bhabinkamtibmas Lampung Tengah
Baca Juga
Hal ini disampaikan kembali oleh Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya, @jokowi pada pukul 11:53 WIB Sabtu (9/5/2020).
"Hari-hari ini, pada tahun-tahun yang lampau, biasanya kita sedang menanti-nanti saat untuk mudik Lebaran, ke kampung halaman untuk bertemu orangtua, kerabat, dan handai taulan. Tapi dunia tengah dicengkeram pandemi Covid-19," cuit Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara juga menuliskan pesan-pesannya kepada masyarakat agar memahami manfaat tidak pulang kampung.
"Dengan bersabar menahan rindu di perantauan, kita telah mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Kita tidak mudik karena kita sayang kepada keluarga," tulis Jokowi.
Kebijakan terkait larangan mudik ini dilatarbelakangi beberapa pertimbangan. Di antaranya memutus mata rantai penularan dengan pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat, meningkatkan keberhasilan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Termasuk efektivitas pelaksanaan kegiatan transportasi, dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasional selama darurat bencana Covid-19.[ida]
- Barat Gelontorkan 48,5 Miliar USD Bantu Ukraina Hadapi Rusia
- Jelang Ramadan, 13 Pasangan Mesum di Palembang Terjaring Razia
- 3 Hari Dikabarkan Hilang Hanyut di Sungai, Pria di OKU Mendadak Pulang ke Rumah