Terkena Hipotermia, 5 Pendaki Asal Jambi Dievakuasi Dari Gunung Dempo

Kondisi para pendaki asal provinsi Jambi yang di evakuasi oleh tim Brigade dari kawasan puncak Dempo (Dok. Brigade)
Kondisi para pendaki asal provinsi Jambi yang di evakuasi oleh tim Brigade dari kawasan puncak Dempo (Dok. Brigade)

Satu grup pendaki gunung Dempo kota Pagar Alam yang terdiri dari lima orang asal provinsi Jambi malam tadi Selasa (26/12) terpaksa dievakuasi dari kawasan puncak gunung tersebut lantaran dua diantaranya terkena gejala serangan hawa dingin ekstrim atau hipotermia.


Adapun identitas kelima pendaki tersebut adalah, Muhammad Al Fajri, Ratna Juwita, Yuli Apriani, Fikri Ramadhan dan Rama Aditya. Sedangkan yang terkena hipotermia adalah Ratna dan Rama.

Kelimanya berhasil dievakuasi oleh tim rescue Badan Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade) setelah mendapat informasi dari keluarga pendaki yang mengabarkan kondisi mereka yang sangat membutuhkan pertolongan karena gejala hipotermia telah membuat dua  diantara lima pendaki tersebut tidak mampu meneruskan perjalanan turun dari puncak gunung.

Anggota Brigade yang mendapat informasi tersebut sekira pukul 23.00 WIB langsung bergerak menuju puncak Dempo dan tiga jam kemudian berhasil menemukan grup pendaki asal Jambi tersebut tengah berusaha turun dari kawasan puncak gunung dengan memapah dua temannya yang terkena serangan hipotermia.

"Benar malam tadi kami berhasil menyelamatkan lima orang pendaki asal Jambi dimana dua orang di antaranya terkena hipotermia dan saat ini kondisi kelimanya sudah baik-baik saja,"terang ketua Brigade Arindi kepada RmolSumsel.id, Selasa (26/12).

Arindi menduga serangan hipotermia ini terjadi karena kawasan puncak gunung Dempo tempat para pendaki tersebut berkemah tengah dilanda hujan lebat yang menyebabkan suhu di puncak gunung turun drastis di tambah kurangnya kesiapan fisik serta perlengkapan mendaki ia duga turut menjadi penyebab kejadian ini.

"Saat kami temukan kaki dan tangan dua orang pendaki tersebut sudah memutih dan melepuh yang kami kira karena sarung tangan maupun sepatu mereka basah akibat hujan dan tidak punya cadangan untuk menggantinya sehingga suhu dingin di kawasan puncak di tambah terpaan hujan yang membuat pakaian mereka basah membuat para pendaki tersebut mengalami kejadian ini,"katanya

Arindi mengimbau agar masyarakat yang ingin melakukan pendakian dan bermalam di kawasan puncak gunung Dempo untuk mempersiapkan kondisi fisik yang prima serta memiliki perlengkapan pendakian yang standar dan memadai lantaran medan pendakian yang cukup curam serta kondisi cuaca yang saat ini berada di musim penghujan membuat suhu kawasan puncak gunung Dempo menjadi jauh lebih dingin.

Selain itu karena kondisi gunung Dempo sejak dua tahun lalu masih berada pada level II Waspada maka diharapkan agar para pendaki tidak melakukan aktifitas dekat bibir kawah radius 1 kilometer.

"Kepada masyarakat yang hendak mendaki dan camping ke puncak Dempo kami himbau untuk mempersiapkan fisik dan perlengkapan yang standar pendakian sebab saat ini suhu di sana jauh lebih dingin karena sering terjadi hujan selain itu larangan mendaki kawasan bibir kawah juga harap diperhatikan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,"imbuhnya.