Posyandu di Palembang Dapat Bantuan Makanan Tambahan

Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringjati. (ist/rmolsumsel.id)
Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringjati. (ist/rmolsumsel.id)

Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Anita Noeringhati memberikan bantuan makanan tambahan kepada 17 posyandu di Kecamatan IB I. Dana sebesar Rp 1 juta rupiah per posyandu berasal dari kantong pribadi Anita.


"Kita bantu untuk makanan tambahan dulu yah ibu-ibu. Untuk keperluan lainnya seperti penyediaan meja, kursi serta baju seragam relawan posyandu nanti menyusul setelah 14 Februari 2024 mendatang," kata Anita saat melakukan reses tahap I anggota DPRD Sumsel Dapil I di puskesmas Lorok Pakjo, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Senin (29/1).

Dalam resesnya, Anita juga memperkenalkan anggota DPRD Sumsel Dapil I, antara lain Mgs Syaiful Padli dari fraksi PKS, Chairul S Matdiah dari fraksi Demokrat, Kartak SAS dari fraksi PKB, Yudha Rinaldi dari PDI Perjuangan, serta Prima Salam dari partai Gerindra.

Politisi dari partai berlambang beringin ini menekankan penanganan masalah stunting tidak hanya sebatas pemberian makanan tambahan semata. Anita berharap edukasi mengenai keseimbangan gizi juga dilakukan sejak remaja putri yang akan menikah untuk mengurangi stunting pada anak.

Anita juga mengingatkan, stunting sebenarnya merupakan tugas pokok Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Ia menyoroti masalah keluhan masyarakat terkait pelayanan berobat gratis dengan kartu prasejahtera. Ini menjadi PR bersama untuk melaporkan masyarakat pra sejahtera yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, termasuk berobat gratis dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fenty Aprina, menjelaskan terdapat 42 puskesmas di Kota Palembang, yang tersebar di 18 kecamatan. Beberapa puskesmas sedang dalam proses akreditasi utama, sementara 36 puskesmas masuk dalam kategori paripurna, mencatatkan capaian tertinggi di Indonesia.

"Kasus stunting di Kecamatan Ilir Barat I ada 8 kasus, sudah ditangani dan mendapatkan bantuan pangan tambahan. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kota Palembang diwajibkan memberikan telur kepada anak-anak stunting setiap hari," ujar Fenty.

Pihaknya juga memberikan dukungan kepada posyandu Dinkes Kota Palembang dengan memberikan bantuan transport sebesar Rp 100 ribu per bulan, dengan total anggaran untuk semua posyandu di kota Palembang mencapai Rp 1,2 miliar. 

Kepala Puskesmas Lorok Pakjo, dr Novi, menyampaikan tiga keinginan termasuk perbaikan puskesmas pembantu di Talang Mas, rehabilitasi puskes di Sungai Hitam perbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, dan rehabilitasi puskesmas Pakjo sendiri.