Mabes Polri menyebut aksi unjuk rasa tanggal 13 Oktober 2020 dikuti banyak pelajar.
- Tekan Biaya Perjalanan Haji 2022 Tak Lebih dari Rp35 Juta
- Puluhan Pesawat Tempur Cina Masuki Wilayah Taiwan
- Kebakaran Gudang Penyimpanan BBM Ilegal di Palembang : 7 Mobil 5 Motor Hangus Terbakar
Baca Juga
Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 806 orang tersebar diwilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok.
Terlibatan pelajar ini sangat disayangkan apalagi ada beberapa diantara mereka yang masih pelajar SD.
"Kami prihatin, apalagi mayoritas hanya ikut ikutan tanpa mengetahui apa yang mereka perjuangkan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, di Jakarta, Rabu (14/10).
Dia menjelaskan pelajar SD yang ikut demo ditemukan diwilayah Polres Jakarta Utara. Saat itu, petugas melakukan penyekatan disejumlah titik terhadap massa yang melakukan aksi. Hasilnya didapat 155 orang dua diantaranya pelajar SD.
"Mereka semua diamankan lalu dibawa ke Mapolres untuk didata dan dilakukan rapid test," ujarnya.
Menurut jebolan Akpol 1991 ini, 806 yang tertangkap demo semua didata. Mereka diberi pengarahan selanjutnya diserahkan ke orang tua masing-masing.
"Perlu bimbingan semua pihak terutama orangtua agar anak-anak mereka tidak ikut-ikutan demo. Apalagi yang mereka perjuangkan tidak tau," tandasnya.
Berdasarkan data, 806 pelajar yang ditangkap 194 diantaranya diamankan Polda Metro Jaya.
Jakarta Pusat 98 orang, Jakarta Selatan 80 orang, Jakarta Timur 62 orang, Jakarta Utara 70 orang, Jakarta Barat 0, Kota Tangerang 48 orang. Selanjutnya Kabupaten Bekasi 108 orang, Depok 55 orang, Tangerang Selatan 44 orang dan Kota Bekasi 47 orang.
- Residivis yang Serang Polisi dan Warga Dilumpuhkan Dengan Dua Tembakan
- Markas Militer AS di Suriah Diserang Tiga Roket
- Polsek Astana Anyar Bandung Diserang Bom Bunuh Diri, 3 Polisi Alami Luka-luka