Polrestabes Palembang Gelar Rekonstruksi Kasus Pemuda Tewas Tawuran di 14 Ulu

Polisi menggelar rekonstruksi kasus tawuran menewaskan seorang  remaja yang terjadi di Jalan KH Azhari perbatasan Kelurahan 14 Ulu dan 16 Ulu Palembang. Rekonstruksi dilakukan di halaman Polrestabes Palembang, Senin (19/6).(ist/rmolsumsel.id)
Polisi menggelar rekonstruksi kasus tawuran menewaskan seorang remaja yang terjadi di Jalan KH Azhari perbatasan Kelurahan 14 Ulu dan 16 Ulu Palembang. Rekonstruksi dilakukan di halaman Polrestabes Palembang, Senin (19/6).(ist/rmolsumsel.id)

Penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan rekonstruksi kasus tewasnya FP(16) lantaran menjadi korban tawuran antar remaja di Jalan KH Azhari perbatasan Kelurahan 14 Ulu dan 16 Ulu, pada beberapa waktu lalu.


Dalam rekonstruksi tersebut, dua tersangka yakni Andri dan Rizki memperagakan sebanyak 13 adegan.

Kejadian berawal saat korban memberitahu kepada temannya Ra (15) alias Kentong jika dia dibacok oleh tersangka. Korban MF yang duduk paling belakang saat berbonceng tiga dengan dua temannya kemudian terjatuh.

Bahkan, tersangka Andri sempat turun dari motor untuk mengejar korban dan membacoknya dengan celurit yang ia pegang.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, rekonstruksi ini bertujuan untuk menyesuaikan keterangan saksi.

"Rekonstruksi ini bertujuan untuk memastikan keterangan saksi dan penyesuaian alat bukti. Alat bukti yang kami amankan yakni sepeda motor tersangka dan senjata tajam, " katanya.

Menurutnya ada beberapa tersangka yang masih buron dan masih dalam pengejaran.

Diberitakan sebelumnya seorang pelajar laki-laki tewas dalam aksi tawuran di Jalan KH Azhari, Seberang Ulu II, Palembang.

Pelajar itu berinisial FP (15), warga Sei Selayur, Palembang ditemukan tewas tergeletak di jalan dengan luka tusukan senjata tajam cukup dalam pada bahu bagian belakang, Kamis (1/6) pagi. 

Tim gabungan Unit IV Subdit Jatanras Polda Sumsel, Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Polsek SU II, berhasil menangkap 7 orang dari kelompok Seberang Ulu dan 5 orang dari kelompok Seberang Ilir, Kamis (1/6) malam.