Polisi Ungkap Identitas Mayat yang Ditemukan di Sungai Rawas Muratara 

Jenazah Rian saat dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Sobiri di Kota Lubuklinggau/ist
Jenazah Rian saat dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Sobiri di Kota Lubuklinggau/ist

Identitas mayat yang ditemukan di Sungai Rawas di perbatasan antara Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan terungkap. 


Mayat tersebut ditemukan pada Sabtu, 15 Juli 2023 pagi. Identitas mayat itu bernama Rian, warga Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. 

Rian ditemukan tewas setelah terjun ke sungai dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan oleh Polisi di Desa Aringin, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara. Setelah ditemukan, mayat Rian langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Sobirin di Kota Lubuklinggau.

Wakapolres Muratara, Kompol I Putu Suryawan membenarkan mayat yang ditemukan oleh warga pada Sabtu pagi telah teridentifikasi bernama Rian.

"Awal mulanya Rian ini pada saat dilakukan pengembangan terhadap tersangka Firman (pelaku kasus pengancaman dengan senjata api), si Rian ini ada di lokasi. Dan mungkin karena panik, Rian berusaha untuk kabur," jelas Wakapolres ditemui di kamar jenazah RSUD Dr Sobirin di Lubuklinggau pada Sabtu siang. 

Saat ini menurutnya jenazah Rian dilakukan visum untuk mengetahui bagaimana korban bisa meninggal. Sementara itu untuk tersangka oleh pihaknya masih dilakukan pencarian. "Untuk kasusnya pengancaman dengan menggunakan senjata api," ujarnya. 

Sementara itu kakak ipar dari almarhum Rian yakni Abdul Azis menjelaskan, mulanya keluarga mendapat informasi di Bingin Teluk pada 13 Juli sore ada yang tanya ke rumah. Menanyakan Rian sudah balik atau belum. 

"Karena tidak ada di rumah dan belum balik dan diinformasikan bahwa pada malamnya itu tanggal 12 itu diinformasikan bahwa adik kami ini terlibat ada penggerebekan di suatu peristiwa di desa," jelasnya.

Setelah dikonfirmasi sambung Azis, ternyata fix ada motor Roan di lokasi. Dan itu akhirnya dibawa oleh kepolisian untuk diamankan. 

"Setelah kita berkomunikasi dengan pihak Kanit Pidum Polres Muratara maka dijelaskan bahwa adik kita Rian ini tidak terlibat apa-apa dalam persoalan itu," bebernya.

Tambah Azis, memang ada giat dari Unit Pidum Satreskrim Polres Muratara untuk melakukan penggerebekan terhadap diduga pelaku yang sehari sebelumnya melakukan ancaman kekerasan pakai senpi rakitan.

"Nah entah kenapa ternyata adik kita ini juga ikut lari dan terjun ke sungai. Sampai disitu informasi yang kita dapat," terangnya. 

Kemudian malamnya juga sambung Azis, keluarga mencoba untuk mencari Rian dengan menyusuri sungai. Bahkan sampai ke tebingnya. Namun tidak ketemu. 

"Nah pada hari Jumat pagi, kakak kandung daripada almarhum itu diajak oleh seseorang di Desa Aringin itu bertemu dengan orang lain yang ternyata ikut dalam peristiwa itu. Dan menyatakan, mengkonfirmasi ke kami bahwa adik kita itu masih ada, masih selamat," terangnya.

Ini adalah ditambahkan Azis, orang yang ikut dalam peristiwa itu. Bahkan orang inilah yang mungkin jadi target TO Polisi. 

"Jadi kami sedikit bernapas legalah. Dan memang dikonfirnasikan sore hari Jumat itu akan diberi kabar tentang keadaan adik kami itu. Dan ternyata sore Jumat itu tidak ada kabar dan tidak ada yang bisa dikomunikasikan," jelasnya. 

Nah pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB kata Azis, pihaknya mendapatkan informasi dari Desa Aringin mayat Rian ditemukan di sungai. Dam setelah di cek, benar bahwa mayat itu merupakan Rian.

"Kenapa kami memvisumkan ini? Kami ingin memastikan penyebab kematian adik kami ini jangan sampai ada hal-hal yang spekulasi luar biasa beredar dan ini berdampak tidak baik," kata Azis. 

Dan pihaknya akan menunggu hasil daripada visum. Selain itu juga akan berkoordinasi ke pihak Polres Muratara terhadap hasil ini. 

Langkah selanjutnya Azis mengungkapkan akan mencoba menelusuri dengan siapa Rian berangkat dari Bingin Teluk ke Aringin malam itu.

"Itu yang belum kami ketahui dan kami yakini tidak mungkin sendiri," timpalnya. 

Lalu mengenai penggerebekan, pihaknya ingin memastikan apakah Rian terlibat kriminalitas apa? 

"Ternyata di kroscek Polres Muratara tidak ada LP dan tidak ada keterlibatan. Termasuk daripada peristiwa penggerebekan itu tidak ada sama sekali adik kami terlibat itu," kata Azis. 

Kemudian benar tambah Azis, sumber informasi dari temannya yang dia bertemu hari Jumat. Yakni bertemu dengan kakak kandung almarhum.

"Itu benar mengakui benar ada peristiwa dan mereka terjun ke sungai bersama-sama. Dan konfirmasi dari Polres benar seperti itu. Polres belum melakukan tindakan apa-apq, baru sampai di TKP penggerebakan ada suara orang yang berteriak ada polisi, lantas kelima orang itu kabur," ujarnya.

Lalu sumber informasi pertemuan hari Jumat bahwa informasi yang simpang siur ini memamg orang yang bersama Rian.  

"Hasil daripada visum ini insya Allah nanti melengkapi hasil visum ini semua fase itu akan menjadi suatu peristiwa apa yang sebenarnya terjadi terhadap almarhum," jelasnya. 

Azis juga menegaskan bahwa Rian tidak terlibat kriminal apapun. Dan Rian yang masih bujangan itu juga bekerja di PT Gorbi.