Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa Bakal Digugat Warganya ke Pengadilan, Buntut Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Ayah korban, Sandi didamping kuasa hukumnya. (ist/rmolsumsel.id)
Ayah korban, Sandi didamping kuasa hukumnya. (ist/rmolsumsel.id)

Kasus kematian seorang bayi di Palembang usai melakukan imunisasi di Puskesmas Plaju berbuntut panjang. Orang tua dari sang bayi, Sandi Hariyanto dalam waktu dekat akan menggugat Pemkot Palembang ke Pengadilan Negeri (PN) Palembang. 


Gugatan tersebut merupakan bentuk kekecewaan Sandi yang hingga saat ini masih belum mendapatkan kejelasan terkait kematian anaknya. Sandi meminta bantuan dari Kantor Hukum LBH Bima Sakti dalam mengajukan gugatan tersebut. 

Kuasa Hukum Sandi, Novel Suwa mengatakan, sejumlah pihak yang menjadi objek gugatan yakni Pj Wali Kota Palembang, Kadinkes Palembang , Direktur RS Bari dan Puskesmas Plaju Palembang. "Rencananya Senin nanti kami akan mengajukan gugatan perdata," kata Novel. 

Novel mengungkapkan, keluarga masih belum mendapatkan jawaban mengenai penyebab kematian anak mereka. Meskipun telah mendatangi Dinas Kesehatan Palembang dan Puskesmas, belum ada jawaban resmi terkait penyakit yang mengakibatkan kematian bayi tersebut.

"Kami mohon kepada para pihak untuk memberikan jawaban tertulis mengenai penyebab kematian anak ini. Keluarga masih trauma dan ingin mendapatkan keadilan," tambahnya.

Ayah bayi, Sandi Hariyanto menyatakan, mereka hanya mencari keadilan. Sejak anaknya meninggal, hingga saat ini, belum ada keadilan yang diterima oleh keluarga.

"Kami datang ke kantor hukum LBH Bima Sakti untuk meminta pertolongan dari kuasa hukum agar mengetahui penyebab pasti kematian anak kami," tutupnya. 

Terkait hal itu, Kadinkes Palembang, dr Fenty Aprina mengklaim jika Puskesmas telah melakukan pelayanan sesuai standar. "Pelaksanaan imunisasi hingga pemulangan setelah imunisasi sudah sesuai dengan standar," kata Fenty. 

Persoalan gugatan yang bakal dilakukan keluarga korban, Fenty menyebut hal itu sudah menjadi hak keluarga. "Itu hak mereka, dan kami sudah mempunyai data – data yang pasti kematian itu bukan disebabkan oleh imunisasi," tegas Fenty.