Usai melaksanakan Safari Jumat di Masjid Baiturrahman Bank Raya Palembang pada Jumat (31/1), Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, melanjutkan agenda dengan mengunjungi sejumlah cagar budaya di kota Palembang.
- Ratu Dewa Terima Pesan dari Mantan Pj Wali Kota: Lanjutkan Program Pro Rakyat
- Polemik Perubahan Nama di Makam Sabo Kingking, Begini Langkah Pemkot Palembang
- Pj Wali Kota Palembang Geram atas Pencurian Lampu Jalan di Jembatan Musi VI
Baca Juga
Kegiatan ini dihadiri oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Bank Raya DR Najib Asmani, sejarawan Kemas Ari Panji, budayawan Vebri Al Lintani, serta sejumlah pejabat Pemerintah Kota Palembang.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Makam Adipati Palembang, putra Raja Majapahit Brawijaya V Aryo Damar atau Aryo Dillah, yang berada di kawasan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I. Kunjungan dilanjutkan ke Kompleks Pemakaman Kimas Hindi atau Sultan Abdurrahman Khalifatul Mu’minin Sayyidul Imam, pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, yang berlokasi di Jalan Candi Welan, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I.
Terakhir, rombongan meninjau Gua Jepang yang terletak di Jalan AKBP H. Umar, tepat di belakang Pasar KM 5. Gua yang berada di lahan seluas dua hektare itu tampak kokoh meski terancam rusak. Dalam kunjungan ini, Cheka juga menyempatkan diri melihat rumah warga yang dibangun di atas bunker Jepang.
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV mengapresiasi perhatian Pj Wali Kota terhadap warisan budaya Palembang. Ia menilai kunjungan ini penting untuk meningkatkan pengelolaan dan promosi cagar budaya di Palembang.
"Palembang memiliki banyak tempat bersejarah yang bernilai, tetapi sayangnya kurang dikemas dengan baik. Akibatnya, potensi ini tidak dimanfaatkan secara optimal," ujar SMB IV.
Cheka Virgowansyah menegaskan pentingnya menghargai sejarah sebagai bagian dari pembangunan bangsa.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Kita perlu mengapresiasi dan melanjutkan apa yang telah dibangun oleh para pendahulu kita agar ada kesinambungan antara masa lalu dan masa kini," ujarnya.
Cheka juga menyoroti potensi wisata sejarah dan religi di Palembang. "Cagar budaya seperti makam Ario Dillah, Sultan Abdurrahman, hingga Gua Jepang dapat dikemas menjadi paket wisata. Ini bisa menarik wisatawan yang ingin mengenal sejarah dan akar budaya Palembang," tambahnya.
Pemerintah Kota Palembang akan melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap cagar budaya ini untuk dijadikan destinasi wisata unggulan. "Kami akan mengembangkan ini sebagai side attraction bagi wisatawan yang berkunjung ke Palembang," pungkas Cheka.
- Ratu Dewa Terima Pesan dari Mantan Pj Wali Kota: Lanjutkan Program Pro Rakyat
- Polemik Perubahan Nama di Makam Sabo Kingking, Begini Langkah Pemkot Palembang
- Pj Wali Kota Palembang Geram atas Pencurian Lampu Jalan di Jembatan Musi VI