Pipa Penyalur Bocor, Minyak Mentah Pertamina Cemari Kebun Warga

Minyak mentah yang masih tergenang di areal kebun warga. (Eko/rmolsumsel.id)
Minyak mentah yang masih tergenang di areal kebun warga. (Eko/rmolsumsel.id)

Pipa penyalur minyak milik PT Pertamina EP Adera Field yang berada di jalan Simpang Betung-Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI, Minggu pagi (5/6) sekitar pukul 07.00, mengalami kerusakan. 


Akibatnya, minyak mentah keluar dari dalam pipa yang menghubungkan Stasiun Pengepul (SP) Dewa dan Pusat Pengepul Produksi (PPP) Pengabuan serta mengalir ke kebun warga. Aliran minyak yang mengalir ke kebun warga disebabkan lokasi kebocoran berada tepat di bawah gorong-gorong sungai yang ada di sekitar kawasan tersebut. 

Sejumlah petugas tengah melakukan pembersihan di lokasi kebun yang tercemar. (Eko/rmolsumsel.id)

Pantauan Kantor Berita RMOLSumsel, sebagian tumpahan minyak telah dibersihkan dengan cara manual oleh pekerja dan dipasang dengan oilboom. Namun, masih banyak limbah minyak mentah tersebut yang mengalir keluar dari sekatan yang terpasang. Sisa-sisa aliran minyak mentah masih tampak tersisa dan mengalir ke kebun warga. Cairan hitam bergumpal masih banyak menempel pada akar dan batang serta tanah disekitar air.

Pembersihan limbah hanya dikerjakan secara manual dan hanya menggunakan terpal serta kantong plastik untuk membungkus limbah. Bungkusan limbah itu lalu diangkut ke sebuah mobil truk warna hijau.

Kepala Desa Pengabuan Induk, Supriyanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kejadian tersebut. Sebab, pihak perusahaan belum memberi penjelasan.

"Sekedar tahu saja, kalau dari perusahaan belum ada laporan atau pemberitahuan, belum ada koordinasi dari perusahaan. Kita juga tidak tahu sudah dibersihkan atau belum," ujar Kades saat di hubungi via telepon.

Menurutnya, akibat kebocoran tersebut membuat lahan atau kebun milik dua warganya mengalami pencemaran lantaran minyak mentah yang mengalir ke lokasi. 

"Saya belum tahu pasti dan belum ke lokasi (kebocoran pipa, red) kalau memang ada limbah ya segera dibersihkan. Tetapi hingga saat ini pihak perusahaan dalam hal ini Pertamina Adera belum ada koordinasi. Dan kebun itu milik Iskandar dan Misin atau Ali Sadikin," ungkap Kades.

Head of ComRel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti membenarkan kebocoran pipa tersebut. Dia mengatakan, tim dari Pertamina EP Adera Field telah melakukan perbaikan pipa penyalur migas yang mengalami kerusakan antara SP Dewa dengan PPP Pengabuan.

KKKS di bawah Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera ini mendapat laporan terjadinya kerusakan pada pukul 07:00 WIB dan segera menerjunkan tim penanganan ke lokasi. 

"Kami memastikan bahwa PEP Adera Field melakukan penanganan yang terbaik. Kami terus memonitor kondisi pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku. Kami mohon dukungan para pemangku kepentingan untuk menciptakan operasi produksi migas yang aman dan ramah lingkungan. Masyarakat juga kami harapkan untuk turut menjaga dan memelihara objek vital nasional," ungkapnya

Sesuai dengan prosedur, lanjut Tuti, tim PEP Adera Field memperbaiki titik yang rusak pada pipa, memasang oil boom , dan membersihkan aliran fluida secara bertahap, dimulai dari titik terdekat.

"Selain itu, tim PEP Adera Field menginvestigasi penyebab kerusakan pipa dan memeriksa sepanjang jalur pipa untuk memastikan keandalan pipa penyalur migas. Hasil investigasi sementara mengarah pada upaya sabotase yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, terlihat dari bekas kerusakan yang ditinggalkan pada pipa tersebut," pungkasnya.