- Pelanggaran Tambang Terus Berulang, DPRD Sumsel Minta Inspektur Tambang Perketat Pengawasan
- Tegaskan Masih Solid, Kapolri Boyong 18 Anggota Timsus Ikut RDP Komisi III
- Bikin Gaduh, Komisi XII Minta Bahlil Cabut Aturan Penghapusan Pengecer Jual LPG 3 Kg
Baca Juga
Karena itu Girindra meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberi perhatian khusus pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, terutama di Solo di mana di mana putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka jadi kandidat.
Menurut dia, perhatian khusus perlu diberikan, karena juga sangat berpeluang Pilkada Solo nantinya hanya diikuti satu pasangan calon. Sejumlah parpol besar diketahui telah menyatakan siap mendukung Gibran.
Partai-partai yang berniat mendukung itu antara lain Partai Golkar, Demokrat, dan Gerindra. Sementara PDIP, rencananya baru akan mengumumkan nama yang akan diusung dalam waktu dekat.
"Saya kira di sinilah profesionalisme pengawas itu sangat diuji. Bayangkan, yang maju anak presiden. Pengusungnya, kemungkinan partai-partai besar. Ditambah lagi Solo juga merupakan basisnya PDIP, yang saya kira bakal menjadi partai utama pengusung Gibran," ujar Girindra seperti dilansir dari JPNN.com, Senin (17/2/2020).
Menurut pria yang karib disapa Giging ini, secara teori memang tidak ada alasan yang memungkinkan Gibran kalah nantinya. Apalagi jika pada akhirmya hanya melawan kotak kosong.
"Kalau kalah sih peluangnya kecil, tetapi jika saat melawan kotak kosong, ada sejumlah orang, atau katakanlah 25 persen saja memilih kotak kosong, itu mungkin sangat tidak baik bagi pencitraan partai-partai yang mendukung, termasuk bagi presiden," ujarnya.
Menurut Giging, di sinilah peluang kecurangan kemungkinan terjadi. Karena itu, seluruh pengawas pemilu perlu bekerja keras, memastikan pelaksanaan pilkada berjalan secara profesional.
"Apalagi di pemilu lalu kan itu penolakan terhadap hasil pilpres cukup menyita waktu. Tentu itu pelajaran berharga bagi penyelenggara dan pengawas untuk benar-benar tampil profesional," katanya Giging. [ida]
- Kadin Temui Presiden, Sepakat Arsjad Jadi Ketum dan Anindya Ketua Dewan Pertimbangan
- JMSI dan Menteri Pigai Sinergi Perkuat HAM Tanpa Diskriminasi
- Politisi PKS Ini Nyatakan Penolakan Kenaikan Harga BBM saat Rapat Paripurna