Larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang diberlakukan sejak 28 April lalu, membuat para petani sawit di Sumsel terancam gulung tikar. Hal ini dikarenakan anjloknya harga sawit hingga menurunnya kesehatan pohon sawit.
- Bupati OKI Salurkan Bantuan Pupuk ke 415 Petani Sawit
- Golkar Soroti Nasib Petani Sawit di Sumsel
- Pungutan Ekspor CPO Ditiadakan, Harga TBS Sawit Berangsur Membaik
Baca Juga
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Sumsel, M Yunus mengakui hal tersebut. Dia mengatakan saat ini yang mulai dirasakan para petani sawit yaitu anjloknya harga sawit. Sedangkan, untuk jangka panjangnya yaitu terganggunya kesehatan pohon sawit. Lantaran, tidak melakukan produksi Tandan Buah Segar (TBS).
“Hasil panen kelapa sawit jauh beda dengan hasil panen pohon karet yang bisa di simpan berhari-hari. Sawit yang di panen cuma mampu bertahan selama 12 jam sebelum sampai ke pabrik,” katanya, Selasa (17/5).
Dia menjelaskan, panen kelapa sawit ini harus segera dilakukan, jika tidak dipanen atau dibiarkan saja di pohon maka buah sawit juga akan membusuk dan menjadi racun bagi pohon sawit. Jika sudah dipanen, maka tentunya harus dijual ke pabrik-pabrik agar TBS tidak membusuk. Hanya saja, saat ini banyak pabrik yang enggan menerima hasil panen petani sawit, dikarenakan jumlahnya yang telah melimpah.
Sebab itu, Yunus mengatakan apabila larangan itu terus diberlakukan, maka akan berdampak pada perkebunan dan petani sawit di Sumsel. Menurutnya, larangan ekspor tersebut tidak efektif dalam menurunkan harga minyak goreng, melainkan membuat kerugian bagi petani, pekerja, dan perusahaan yang bekerja di bidang kelapa sawit.
"Kita mohon kepada presiden untuk mencabut kembali kebijakan ini, jangan berlama-lama. Cukup sudah jika ingin memberi pelajaran kepada perusahaan yang tidak taat kepada permendag mengenai aturan CPO dan DMO yang 20 persen itu," pungkasnya.
- Bupati OKI Salurkan Bantuan Pupuk ke 415 Petani Sawit
- Golkar Soroti Nasib Petani Sawit di Sumsel
- Pungutan Ekspor CPO Ditiadakan, Harga TBS Sawit Berangsur Membaik