Diperpanjangnya masa pembelajaran via daring (online) yang telah diputuskan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendapat dukungan dari perwakilan dokter anak di OKU.
- Cegah Terorisme, 120 Guru di Sumsel Ikuti TOT
- Format Program Sekolah Gratis Bakal Diubah, Ini Kata Ketua DPRD Sumsel
- Dapat Pembekalan Manajerial, 49 Calon Kepala Sekolah di OKI Siap Menjabat
Baca Juga
Perwakilan dokter anak di OKU, Teti, mempertegas dukungannya terhadap penolakan belum dilaksanakannya proses belajar mengajar secara tatap muka itu.
"Kami dari persatuan Dokter Anak menolak proses pembelajaran secara tatap muka dilakukan, saat ini kami belum merekomendasikan tatap muka dilaksanakan. Saat ini anak-anak sangat rentan terpapar Covid 19. Kemampuan imunitas anak berbeda dengan orang dewasa, untuk itu kami tidak merekomendasikan pembelajaran tatap muka,” tegas Teti.
Sementara itu, Kabid Penyehatan Masyarakat dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, mengungkapkan bahwa status Kabupaten OKU saat ini berada di zona orange, yang bisa saja sewaktu-waktu naik menjadi zona merah.
“OKU zona orange, bukan tidak mungkin akan naik menjadi zona merah, mengingat belakangan ini ada peningkatan pasien yang terkonfirmasi positif maupun pasien yang meninggal,” beber Andi Prapto seraya mendukung keputusan Pemkab OKU untuk memperpqnjang masa proses pembelajaran via daring.
- Beasiswa Sawit 2024: Kuliah Gratis Plus Magang dan Uang Saku untuk 3 Ribu Orang
- Soal Rangkap Jabatan, Ini Komentar Rektor Universitas Negeri dan Swasta di Sumsel
- Mau Dapat Kuota Gratis, Sekolah Harus Update Dapodik