Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Lee Hsien Loong, 68 tahun, menerima suntikan dosis pertama vaksin Pfizer dari BioNTech di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH).
- Stok Vaksin Dosis Pertama Kosong, Dinkes Palembang Kejar Vaksinasi Dosis Kedua
- Computer Vision Syndrome, Ini Gejala dan Tips Mengatasinya
- Kekurangan Dokter Spesialis, Pasien di Sumsel PIlih Berobat ke Luar Kota
Baca Juga
Suntikan pertama ini juga sekalgus menandai peluncuran resmi vaksinasi untuk petugas kesehatan di Sungapura, Jumat (8/1).
Lee nampak senang menjadi orang pertama untuk membuktikan bahwa vaksin aman dan semua akan baik-baik saja. Dia memposting rekaman video saat disuntik di lengan kanannya.
"Saya mendapat dosis pertama vaksin Covid-19 hari ini, bersama Direktur Pelayanan Medis Profesor Kenneth Mak. Kami mendapat vaksinasi lebih awal untuk menunjukkan kepada orang Singapura bahwa kami yakin bahwa vaksin tersebut aman dan efektif," tulis Lee dalam akun Facebook, Jumat (8/1).
Lee dan Mak dipantau selama 30 menit setelah suntikan, untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu seperti alergi. Sejauh ini, kondisi Lee dan mak baik-baik saja usai mendapat suntikan.
"Senang melaporkan bahwa kami berdua merasa baik-baik saja," tulis Lee. Dia akan kembali dalam tiga minggu berikutnya untuk mendapatkan dosis kedua.
SGH memperkirakan sekitar 90 karyawannya akan mendapatkan vaksinasi pada hari pertama, seperti dikutip dari CNA, Jumat (8/1).
"Hari ini kami mulai memvaksinasi petugas kesehatan dari institusi perawatan kesehatan publik. Kami bertujuan untuk mulai memvaksinasi lansia mulai Februari, lalu warga Singapura dan penduduk jangka panjang lainnya," ujar Lee.
"Vaksinasi bersifat sukarela, tetapi saya harap saat giliran Anda tiba, Anda akan melakukannya. Ini akan gratis, itu akan melindungi Anda dan keluarga Anda, dan itu akan membantu menjaga keamanan semua orang," ujar Lee.
- Kasus Gagal Ginjal Akut, Nasdem: Mitigasi Mutlak Perlu Dilakukan
- Kemenkes Belum Lunasi Klaim Pelayanan Covid-19 Hingga Rp25 Triliun, Ini Penyebabnya
- Update Covid-19 di Palembang, Kasus Aktif Tembus 5.892 Orang