Penjual Celengan Ditemukan Meninggal Dalam Villa Wisata Bukit Sulap di Lubuklinggau

Petugas pengelola villa wisata Bukit Sulap Lubuklinggau yang juga penjual celengan ditemukan tak bernyawa diduga karena sakit/ist
Petugas pengelola villa wisata Bukit Sulap Lubuklinggau yang juga penjual celengan ditemukan tak bernyawa diduga karena sakit/ist

Sesosok mayat ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh warga di Vila kamar Nomor 01 Wisata Bukit Sulap di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utata II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. 


Mayat tersebut ditemukan warga pada Senin, 5 Juni 2023 sekitar pukul 18.30 WIB. Identitas mayat diketahui bernama Azlim Roni (49), pengelolal vila wisata Bukit Sulap, warga Jalan Sejahtera, RT 12, Lelurahan Taba Jemekeh, Kecamayan Lubuklinggau Timur I. 

Menurut Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara mengatakan pada Senin, 5 Juni 2023 sekitar pukul 18.30 WIB didapat informasi awal dari masyarakat tentang adanya penemuan mayat seorang laki-laki. 

Mayat tersebut ditemukan di Vila Nomor 01 Wisata Bukit Sulap Kota Lubuklinggau. 

Setelah mendapat informasi tersebut, Tim Gabungan Piket Unit Pidum, Unit Identifikasi/Inafis Sat Reskrim, KA SPKT Piket Fungsi Polres Lubuklinggau bersama SPKT  Polsek Lubuklinggau Utara I dan Babinsa Kelurahan Ulak Surung Kodim 0406 melaksanakan cek tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu dilakukan juga pengumpulan baham keterangan serta olah TKP. Hingga akhirnya diketahui identitas mayat bernama Azlim Roni yang merupakan pengelola villa wisata Bukit Sulap. 

Menurut informasi, sebelum kejadian sekitar pukum 11.00 korban berangkat dari rumahnya di Jalan Sejahtera menuju ke kawasan Wisata Bukit Sulap di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Ulak Surung, Kecanatan Lubullinggau Utara II.

"Bertujuan untui menjual celengan berbentuk kabbah di areal wisata bukit sulap," ungkapnya.

Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, korban maish menghubungu istrinua melalui pesan Wahtasapp. Lalu sekitar pukul 16.00 WIB, saat dihubungi berkali-kali oleh istrinya melalui handphone, korban tidak memnjawab. 

Lalu istrinya meminta anaknya saksi Kaisar untuk menyusul Ayahnya di kawasan Wisata Bukit Sulap. Dimana diketahui korban merupakan Pengelola Kawasan Wisata Bukit Sulap.

Setiba di areal Bukit Sulap, saksi Kaisar tidak menemukan Ayahnya. Lalu ia mencari di tempat lain. Namun Kaisar tidak juga menemukan Ayahnya.

Kemudian Kaisar mengecek posisi HP Ayahnya yang terhubung di akun Gmail miliknya. Dan diketahui oleh Kaisar bahwa posisi Ayahnya masih di seputaran areal Wisata Bukit Sulap.

Setelah itu Kaisar meminta bantuan kepada zaksi Mauk dan Ari yang sedang berada di Kawasan Wisata Bukit Sulap untuk membantunya mencari keberadaan Ayahnya. Dan saksi Kaisar bersama Maik serta Ari mencoba mengecek di kamar Villa No. 01 di areal atas Kawasan Wisata Bukit Sulap.

Sekitar jam 18.30 WIB, didalam kamar Villa itu terlihat dari jendela tampak kaki seorang laki-laki seperti Ayahnya. Karena posisi kamar gelap dan terkunci dari dalam.

Selanjutnya Kaisar dibantu Maik dan Ari mendobrak pintu kamar tersebut. Setelah berhasil masuk dan menyalakan lampu kamar, terlihat dan ditemukan kondisi Ayahnya sudah dalam posisi tidur terlentang. "Tidak bernyawa lagi," ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, Kaisar menghubungi pihak keluarga dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Lubuklinggau. Kemudia setelah mendapatkan informasi Tim Gabungan bergerak cepat menuju TKP untuk melakukan olah TKP awal.

"Dari hasil observasi dan pulbaket saksi-saksi didapat fakta-fakta di TKP bahwa tidak ditemukan luka luar atau bekas darah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada mayat, baik memar dan sebagainya," terangnya.

Selain  itu tidak ditemukan barang-barang korban yang hilang. "Tidak adanya informasi kejanggalan dalam peristiwa itu dan korban diketahui memiliki riwayat penyakit maag dan jantung," ungkapnya.

Selanjutnya Tim Gabungan dibantu warga setempat mengevakuasi dan membawa korban menuju ke RS. DR. SOBIRIN Kota Lubuklinggau untuk dilakukan analisis medis dan Visum

"Haisl tidak ditemukan tanda-tabda kekerasan dan dan dinyatakan pihak medis korban telah meninggal dunia," bebernya.

Pihak keluarga juga telah menolak dengan membuat melalui surat pernyataan untuk tidak bersedia dilakukan autopsi bedah mayat. Dan sekitar pukul 21.00 WIB, mayat almarhum dibawa pihak Keluarga ke rumah duka untuk segera di makamkan. 

"Disimpulkan bahwa almarhum diduga meninggal dunia akibat serangan jantung, saat istirahat di Kamar 01 Villa Wisata Bukit Sulap. Dimana memiliki akses untuk masuk ke dalam kamar Villa sebagai Pengelola Wisata Bukit Sulap," pungkasnya.