Pengunjung Pedestrian Membludak, Warga Palembang: Sudah Dua Tahun Tidak Ada Hiburan

Kondisi Pedestrian Sekanak Lambidaro yang tetap ramai meski telah ditutup. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Kondisi Pedestrian Sekanak Lambidaro yang tetap ramai meski telah ditutup. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

Antusias masyarakat terhadap pedestrian Sekanak Lambidaro membludak. Hal ini dikarenakan sejak dua tahun terakhir pedestrian ditutup akibat pandemi Covid-19.


Berdasarkan pantauan, ribuan orang berkumpulkan sejak sore hari. Mereka menikmati malam di lokasi Pedestrian Sekanak Lambidaro sambil menyaksikan hiburan yang disajikan. Akibatnya, dibeberapa titik kawasan sekitar mengalami kemacetan panjang khususnya disaat pedestrian ditutup pukul 21.00 WIB.

Kemacetan yang terjadi di kawasan Pedestrian Sekanak Lambidaro. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Warga Sekanak Lambidaro, Indri Ayu mengaku senang karena pedestrian street telah dibuka kembali. Apalagi, ini ditempat baru yaitu di Sekanak Lambidaro. Menurutnya, sejak ditutupnya Pedestrian Sudirman akibat Covid-19, di Kota Palembang tidak ada tempat hiburan malam untuk keluarga. 

"Jadi saya sangat senang, apalagi dekat dengan rumah," katanya, Sabtu malam (5/2).

Dia mengaku memang sedikit khawatir, karena saat ini kondisi Covid-19 tengah meningkat. Apalagi, para pengunjung terlihat banyak tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak. Meski demikian, dia mengaku telah lelah dengan kondisi Covid-19 yang tidak berkesudahan ini.

"Mungkin banyak yang sudah bosan dengan Covid termasuk saya," pungkasnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan pemindahan lokasi pedestrian street dari sebelumnya di Sudirman kini di Taman Sekanak Lambidaro, bertujuan untuk memusatkan destinasi wisata dan kuliner di taman yang berlokasi di Jalan Radial, tepatnya di dekat Pasar 26 Ilir. Sehingga, nantinya kawasan tersebut akan lebih menarik dan lebih hidup.