Pengisian Oksigen Liquid Terkendala Jarak, Pemprov Sumsel Butuh Dua Unit Iso Tank Trailer

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dra Lesty Nuraini Apt., (ist/rmolsumsel.id)
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dra Lesty Nuraini Apt., (ist/rmolsumsel.id)

Sejumlah produsen oksigen liquid di Sumsel telah berkomitmen memberikan bantuan pengisian oksigen di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya. Hanya saja, untuk pengisiannya, jarak yang harus ditempuh ke perusahaan cukup jauh.


Seperti produsen oksigen liquid, PT OKI Pulp. Lokasi perusahaan berada di Sungai Baung Kabupaten OKI. Butuh waktu sekitar 36 jam untuk sampai ke pabrik oksigen dan melakukan pengisian oksigen liquid.

“Sehingga, kita membutuhkan kendaraan besar yang bisa menampung banyak oksigen. Jadi ketika pengambilannya daya tampungnya penuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy saat dibincangi, Rabu (18/8).

Lesty mengatakan, Pemprov Sumsel saat ini telah memiliki sekitar 4 unit Iso Tank. Yakni milik PT Ligasin, Kementerian Kesehatan dan dua unit lagi merupakan bantuan PT Pusri. “Nah, kita paling tidak memerlukan dua unit Iso Tank lagi untuk memenuhi kebutuhan seluruh kabupaten/kota,” bebernya.

Menurutnya, produksi sejumlah produsen oksigen liquid di Sumsel lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan Sumsel. Dari tiga produsen saja, yakni PT OKI Pulp dengan produksi 30 ton per hari. Lalum PT Pusri 3 ton per hari dan PT Samator 24 ton per hari. Kebutuhan oksigen sudah berlimpah.

“Untuk kebutuhan oksigen liquid saat ini mencapai 20-25 ton. Kebutuhan paling banyak saat lonjakan angka Covid beberapa waktu lalu yang mencapai 30 ton,” ucapnya.

Ia berharap, perusahaan di Sumsel dapat memberikan bantuan dua unit Iso Tank tersebut. Sehingga, pasokan oksigen ke seluruh wilayah Sumsel tidak menemui kendala.

“Harapannya ada bantuan dari stakeholder lain. Agar penyaluran oksigen liquid ke seluruh wilayah Sumsel bisa terpenuhi,” pungkasnya.