Pengakuan Hendra Jaya, Pekerja PT Qiswa Jaya Abadi yang Tusuk Rekan Kerja hingga Tewas

Pelaku Hendra Jaya diamankan Polisi usai menyerahkan diri dengan di jemput di daerah Selangit, Kabupaten Musi Rawas. (ist/rmolsumsel.id)
Pelaku Hendra Jaya diamankan Polisi usai menyerahkan diri dengan di jemput di daerah Selangit, Kabupaten Musi Rawas. (ist/rmolsumsel.id)

Seorang pekerja PT Qiswa Jaya Abadi, Hendra Jaya (30), telah ditahan oleh Polres Lubuklinggau setelah mengakui bahwa dirinya telah menusuk rekannya hingga tewas. 


Insiden tragis ini terjadi pada Minggu, 18 Agustus 2024, sekitar pukul 13.30 WIB di area Mesin Hot Press Dryer Nomor 3.

Menurut pengakuan Hendra, insiden tersebut bermula saat ia sedang membersihkan area pabrik menggunakan alat semprot, yang menyebabkan debu berhamburan. Hal ini memicu reaksi keras dari korban yang merasa terganggu dan menegur pelaku dengan berteriak. 

Cekcok antara keduanya pun tak terelakkan, dan dalam situasi yang memanas, korban meninju kepala pelaku hingga memicu kemarahan yang berujung pada penusukan.

“Saya sudah meminta maaf dan tidak berniat memperpanjang masalah, tapi korban terus menantang,” ujar Hendra saat diinterogasi di Polres Lubuklinggau, Selasa (20/8). 

Menurut pengakuannya, korban beberapa kali menantangnya untuk berkelahi hingga akhirnya, dalam kondisi emosi, ia melakukan tindakan fatal tersebut.

Setelah insiden itu, Hendra mengaku sangat menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban serta seluruh jajaran PT Qiswa Jaya Abadi. 

“Saya khilaf, dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya,” ujarnya dengan nada penyesalan.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi yang bisa berujung pada kekerasan. 

"Semua masalah bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan mediasi yang baik. Tidak zamannya lagi menyelesaikan masalah dengan kekerasan," tegasnya.