Polisi Ungkap Motif Ayah dan Anak di Palembang Habisi Nyawa Tetangganya, Pemicunya Ternyata Masalah Sepele

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Suggihhartono. (ist/rmolsumsel.id)
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Suggihhartono. (ist/rmolsumsel.id)

Kasus pembunuhan yang melibatkan ayah dan anak di Palembang akhirnya diungkap pihak kepolisian. 


Peristiwa yang menewaskan seorang buruh bangunan bernama Darman (34) ini rupanya dipicu oleh hal yang sangat sepele yakni pertengkaran antara anak-anak.

Kejadian tragis ini berlangsung pada Senin (7/4/2025) malam di Jalan Mataram Ujung, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang. 

Dua pelaku, Lamendra alias Hendra (40) dan anaknya Rio Agus Saputra (20), tega menghabisi nyawa tetangganya sendiri dengan senjata tajam.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, insiden bermula ketika anak pelaku dan anak korban terlibat cekcok. Mengetahui hal itu, korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan masalah tersebut secara baik-baik.

“Namun pelaku Hendra tidak terima rumahnya didatangi. Ia langsung mengambil pisau yang disimpan di belakang pintu dan mengejar korban yang saat itu sudah keluar rumah,” ungkap Kombes Harryo dalam keterangan pers, Selasa (8/4/2025).

Korban sempat melarikan diri ke arah sawah, namun dikejar oleh Hendra dan Rio. Di lokasi tersebut, keduanya menyerang korban secara brutal menggunakan senjata tajam. Akibatnya, Darman mengalami luka parah dengan delapan tikaman dan bacokan di tubuhnya.

Warga yang menemukan korban dalam kondisi kritis langsung membawanya ke RSUD BARI Palembang. Namun, nyawa Darman tak tertolong.

Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Tak butuh waktu lama, kedua pelaku berhasil ditangkap di kediamannya dan langsung dibawa ke Polsek Kertapati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kedua tersangka sudah kami amankan. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia, dengan ancaman sembilan tahun penjara,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan.