Dosen pidana Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Fatahillah Akbar menyatakan bahwa seorang penyidik yang menangani suatu perkara bisa dijadikan sebagai saksi fakta dalam persidangan.
- KPK: Harun Masiku Terdeteksi di PTIK Bersama Staf Hasto Kristiyanto
- KPK Dalami Dugaan Hasto Kristiyanto jadi Penyokong Dana Pelarian Harun Masiku
- Usai Diperiksa KPK 8 Jam, Hasto Keluar Pakai Rompi Oranye
Baca Juga
Hal itu disampaikan Fatahillah saat menjadi ahli yang dihadirkan tim JPU KPK dalam persidangan perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 5 Juni 2025.
Awalnya, tim penasihat hukum terdakwa Hasto, Ronny Talapessy mendalami keahlian Fatahillah terkait seorang penyidik menjadi saksi fakta dalam kasus yang ditanganinya sendiri.
"Di dalam persidangan dia menceritakan hasil pemeriksaan tersebut, berdasarkan keterangan saksi a begini, berdasarkan keterangan saksi b begini, apakah secara hukum itu diperbolehkan?" tanya Ronny dalam persidangan.
Fatahillah menjawab bahwa, sudah banyak penyidik menjadi saksi. Hanya saja kata Fatahillah, penyidik cuma bisa menyampaikan kesaksian yang dialami, dilihat, dan didengarnya.
"Ya kalau dia hanya bisa menerangkan keterangan yang dialami sendiri saja, keterangan yang dilihat, didengar dan alami sendiri. Kalau dia menceritakan hasil (pemeriksaan) tadi saja, cukup diceritakan oleh saksi yang bersangkutan," terang Fatahillah.
Mendengar jawaban itu, Ronny mempertegas pertanyaannya. Fatahillah diminta untuk menjelaskan lebih konkret apakah bisa seorang penyidik menjadi saksi fakta untuk menjelaskan rangkaian peristiwa.
"Pertanyaan saya tadi pak, bapak fokus saja pak, dia periksa berita acara pemeriksaan, dia jalani tuh (jadi saksi persidangan), terus dia menjelaskan itu, bisa nggak itu?” tanya Ronny.
"Tidak bisa," jawab Fatah.
Dalam persidangan Hasto sebelumnya, tim JPU KPK telah menghadirkan sejumlah penyidik KPK menjadi saksi. Salah satunya, penyidik yang menangani kasus Harun Masiku bernama Rossa Purbo Bekti.
- Dua Mantan Menteri Ketenagakerjaan Dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Pemerasan RPTKA
- Dalami Skema Suap Proyek PUPR OKU, KPK Periksa 5 Anggota DPRD dan Sekwan
- KPK Telusuri Aliran Uang Pemerasan Calon TKA di Kemnaker